Penggunaan kendaraan ramah lingkungan ini tentunya akan berdampak positif bagi iklim dunia.
Terlebih perubahan iklim (climate change) menjadi salah satu isu penting yang menjadi pusat perhatian di dunia.
“Kami bisa memperkenalkan kepada generasi, ada balapan berkelanjutan. Ini pertama kalinya balapan yang menerapkan prinsip berkelanjutan, yang 26 persen energi terbuat dari material berkelanjutan yang tidak hanya didaur ulang untuk digunakan kembali,” kata Julia saat webinar di Kompas TV pada Rabu (24/5/2023).
Menurut dia, saat ini dunia memasuki era baru, yang mana energi berkelanjutan digunakan untuk olahraga balapan.
Tidak hanya bagi lingkungan, turnamen ini bisa berkontribusi positif untuk sosial di masyarakat.
“Ada sisi sosial dari sustainability seperti pencapaian kerja sama, hampir 700.000 anak muda yang secara positif terdampak untuk isu perubahan iklim,” imbuhnya.
Selain itu, FEO juga melibatkan kelompok masyarakat untuk meningkat perspektif mereka terhadap kendaraan listrik.
Kehadiran kendaraan listrik tentunya bisa menyelamatkan planet ini dari perubahan iklim ekstrem yang dipicu oleh gas buang kendaraan berbasis bahan bakar minyak (BBM).
“Kami selalu mencoba bekerja sama dengan lokal komunitas seperti contohnya pekan depan di Jakarta, kami akan bekerja sama dengan grup yang berisi ratusan orang yang akan mencoba motosport. Itu tersedia untuk mereka, bisa jurnalis, teknisi, mekanik, mereka akan ada aktivitas workshop untuk mengendarai kendaraan listrik,” ungkapnya.
“Kami ingin bekerja sama dengan komunitas lokal, memberikan mereka perspektif tentang motosport. Bukan hanya kepada orang yang sudah lama mencoba (motorsport) tapi lebih luas lagi,” sambungnya.
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.