WARTAKOTALIVE.COM, KEPULAUAN SERIBU -Berbagai jenis sampah berserakan di pesisir pantai Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu Selatan.
Nampak plastik botol minuman dan tempat makanan hingga ranting-ranting pohon berserakan di area wahana permainan banana boat.
Untuk mengatasi permasalah sampah itu, Suku Dinas Lingkungan Hidup (Sudin LH) Kepulauan Seribu kerahkan 25 petugas kebersihan untuk mengangkut tumpukan sampah.
Kepala Sudin LH Kepulauan Seribu, Sujanto Budiroso menjelaskan, dari aksi bersih-bersih di pesisir Pantai Pujasera dan Taman Arsa Pulau Untung Jawa setidaknya 21,1 ton sampah berhasil diangkat.
Baca juga: DLH DKI Jakarta Beberkan Tujuan Lomba Pengelolaan Sampah dan Program Kampung Iklim
Sampah-sampah kiriman tersebut sudah mulai terdampar di area pesisir Pulau Untung Jawa sejak 6 Mei 2023 lalu.
"Sampah kiriman ini sudah terlihat sejak 6 Mei, petugas langsung membersihkan dari pagi hingga malam hari. Totalnya sebanyak 21,1 ton sampah berhasil diangkat," kata Budiroso saat dikonfirmasi, Senin (8/5/2023).
Budiroso memastikan, sampah-sampah yang mengotori area pesisir Pulau Untung Jawa tersebut bukan berasal dari warga sekitar maupun wisatawan yang berkunjung.
Akan tetapi, tumpukan sampah berupa batang pohon, bambu, plastik kemasan hingga styrofoam merupakan sampah kiriman yang hanyut di tengah laut terbawa angin.
"Untuk mengangkut sampah itu kami mengerahkan satu armada Kapal Sampah Tanggung Jawab Bersama dan tiga unit germor untuk dibawa ke tempat pembuangan sampah sementara. Dalam pembersihan ini kami juga dibantu 20 petugas PPSU ," ungkapnya.
Baca juga: Viral Dokter Wayan, Lulusan UGM, Merantau dari Bali-Buka Praktek Gratis di Rumah Mewah Penuh Sampah
Menurut Budiroso, petugas kebersihan masih terus memantau dan melakukan pembersihan di area pantai untuk memastikan kebersihannya.
Selain itu, ia juga menghimbau agar masyarakat tidak membuang sampah ke laut ataupun aliran sungai.
"Setiap hari petugas kami selalu membersihkan sampah di pesisir pantai bahkan di tengah laut. Biasanya sampah tersebut kita tampung dulu di TPS untuk dipilah bahkan dikeringkan, Kita berusaha sebisa mungkin sampah yang dibawa ke darat seminimal mungkin," pungkasnya. (m38)
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News