"Kami lihat hitungan trafficnya misal masih mampu di jalan tol, maka one way tidak perlu diperpanjang," tuturnya.
Kebijakan one way lokal yang sudah diterapkan Polda Jateng pada arus mudik beberapa hari lalu diklaim pihaknya sebagai langkah jitu.
One way lokal dinilai efektif lantaran saat itu mampu memecah arus di GT Kalikangkung Semarang.
Baca juga: Libur Lebaran Pengunjung Alun-Alun Pamulang Kesal, Toilet Umum Terkunci, Air Mancur Mati
Arus normal di lokasi tersebut 10 ribu sampai 15 ribu perhari, ketika puncak arus mudik diserbu sebanyak 71 ribu kendaraan dalam sehari.
"Nah, di arus balik nanti kami urai lagi, tapi sesuai pesan Menhub, masyarakat jangan balik pada 24 dan 25 April 2023," jelasnya.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengusulkan arus balik Lebaran 2023 dilakukan full one way.
Usulan tersebut muncul selepas mendengar informasi dari Ditlantas Polda Jateng yang menyebut, one way secara bertahap ternyata menyulitkan.
"Usulan Dirlantas relevan, kalau mengadakan one way sebaiknya panjang jangan putus-putus," ucap Menhub di GT Kalikangkung Semarang.
Menurutku, one way yang dilakukan bertahap memiliki banyak risiko.
Selain itu, perubahan skema arus lalu lintas dari one way ke contra flow memakan waktu dan tenaga.
"Kami nanti usulkan ke Kapolri agar kebijakan ini dilakukan pada arus balik," kata Menhub.
Ia menambahkan, para pemudik hendaknya melakukan arus balik rentang 26 sampai 28 April 2023.
Hal itu bertujuan supaya tidak terjadi stagnasi atau perlambatan arus di jalan tol.
"Jangan mudik pada 24 dan 25 April 2023," imbuhnya.
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News