WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Penolakan Ganjar Pranowo soal keikutsertaan Timnas Israel di Piala Dunia U20 2023 yang sejatinya digelar di Indonesia, benar berdampak.
Survei terbaru Lembaga Survei Indonesia (LSI) menunjukkan elektabilitas Gubernur Jawa Tengah itu terjun bebas.
Ini sungguh memprihatinkan, mengingat Ganjar bertahun-tahun membangun citra agar bisa ikut Pilpres 2024.
Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan, mengatakan elektabilitas Ganjar mengalami penurunan selama dua bulan terakhir.
Sebelumnya, elektabilitas Ganjar tembus hingga 35 persen, namun kini turun menjadi 26,9 persen.
Djayadi menduga, penurunan itu terjadi lantaran suara Ganjar terpecah ke undecided voters, Prabowo Subianto, maupun ke Anies Bswedan.
Baca juga: Sejumlah Kiai Muda Ajak Santri Dukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024
"Kalau kita lihat trennya, maka lagi-lagi terlihat penurunan signifikan dari Ganjar Pranowo," ujarnya dikutip dari Tribunnews, Minggu (9/4/2023).
"Ganjar Pranowo selama dua bulan terakhir turun sekitar delapan persen, dari 35 persen ke 26,9 persen," imbuhnya.
Lalu, siapa yang menyalip Ganjar? Tidak lain dan tidak bukan, figur itu adalah Prabowo Subianto.
Ketua Umum Gerindra sekaligus Menteri Pertahanan itu untuk pertama kali unggul dibandingkan Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan dalam simulasi tiga nama capres.
Baca juga: Bila Ganjar Pranowo Tak Lolos, Prabowo Subianto Menang Dua Putaran Pilpres 2024 Lawan Anies Baswedan
Dalam rilis LSI, Prabowo meraih elektabilitas hingga 30,3 persen lewat survei yang digelar pada 31 Maret-4 April 2023 ini, atau setelah FIFA mencoret Indonesia sebagai tua rumah Piala Dunia U20 2023.
Sementara, Ganjar menduduki peringkat kedua dengan 26,9 persen, disusul Anies dengan 25,3 persen.
Sebanyak 17,5 persen responden lainnya memilih tidak tahu atau tidak menjawab.
Menurut Djayadi, Prabowo comeback menjadi nomor satu untuk pertama kalinya sejak setahun terakhir.
Meski demikian, Djayadi mengatakan perolehan elektabilitas Prabowo tidak terlalu signifikan.