WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Penyanyi Mayangsari tidak mudik ke kampung halamannya di Purwokerto, Jawa Tengah, saat Lebaran.
Mayangsari mulai jarang mudik setelah orang tuanya meninggal dunia.
Mayangsari kini mulai membiasakan dirinya merayakan bersama keluarga dan teman-teman dekatnya di Jakarta.
"Saya jadi yatim-piatu di Ramadan tahun ini," kata Mayangsari, kemarin.
Penyanyi yang kini berusia 51 tahun ini sedih lantaran tidak bisa lagi merayakan Lebaran bersama orang tua.
"Saya kangen salat tarawih bareng ibu," ucap Mayangsari.
Baca juga: Terima Ajakan Mayangsari, Desy Ratnasari Siap Bernyanyi Lagi Setelah Vakum Lama dari Industri Musik
Istri Bambang Trihatmojo tersebut hanya bisa mendoakan orang tuanya.
Mayangsari juga kini cukup merayakan Lebaran bersama suami dan anaknya.
"Saya tetap bersujud mendoakan orang tua," ujar Mayangsari.
Mayangsari bersyukur masih bisa menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan tahun ini.
Bagi Mayangsari, Ramadan adalah bulan yang baik.
"Setiap hal baik yang dilakukan itu berkahnya akan besar," kata Mayangsari yang tetap menyibukan dirinya di rumah selama Ramadan.
Baca juga: Cerita Mayangsari Jalani Ibadah Puasa Saat Ramadan, Biasa Sahur dan Berbuka Bareng Keluarga di Rumah
"Kegiatanku sama kayak ibu-ibu yang lain memasak menjelang berbuka puasa, menyiapkan makanan untuk suami dan anak yang biasa berbuka di rumah," ucap Mayangsari.
Mayangsari terbiasa sahur hingga berbuka bersama keluarganya di rumah.
Setelah berbuka puasa, Mayangsari akan melaksanakan ibadah salat tawarih bersama.
Mayangsari tetap menjaga pola makannya selama bulan Ramadan supaya berat badannya tidak bertambah.
"Kalau badan nggak dijaga, bisa kayak kulkas dua pintu," ujar Mayangsari.