Survei digelar di 33 provinsi yang melibatkan 2280 responden yang sudah memiliki hak pilih atau sudah berusia 17 tahun.
Survei ini miliki tingkat kepercayaan 95 persen dengan margin of error kurang lebih 2,01 persen.
Kemungkinan Airlangga Hartarto Dampingi Anies Baswedan di Pilpres 2024
Kedatangan Airlangga Hartarto memenuhi undangan Surya Paloh membuat hawa politik kembali hangat.
Apalagi, Airlangga Hartarto juga duduk satu meja dengan Anies Baswedan, bakal calon presiden Nasdem, Demokrat dan PKS.
Banyak spekulasi liar mengenai keberadaan Airlangga di tengah-tengah partai yang mendukung Anies Baswedan.
Apalagi, sebelumnya, wakil Ketua Majelis Syuro PKS Sohibul Iman mengungkapkan adanya partai politik yang ingin bergabung dalam koalisi perubahan.
Adapun syaratnya ketua umum parpol itu ditunjuk sebagai cawapres Anies Baswedan.
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia menyatakan bahwa politik sejatinya masih terus bergerak dinamis.
Karena itu, bisa saja nantinya Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menjadi cawapres dari Anies Baswedan.
"Sekarang saya katakan ini politik ya situasinya masih sangat dinamis karena masih ada 11 bulan lagi kan kita pilpres. Jadi kalau bicara tentang politik bicara kemungkinan, semua kemungkinan masih bisa terjadi," ujar Doli saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (27/3/2023).
Ia menuturkan bahwa partainya kini masih sedang menjajaki komunikasi dengan pimpinan partai politik lainnya.
Termasuk, mencari format calon presiden dan calon wakil presiden yang terbaik untuk bangsa.
"Jadi kita kan sekarang ini sedang menjajaki, mencari format yang terbaik buat kepentingan bangsa dan negara jadi semuanya masih kita runding rundingkan dengan semua elite dan pimpinan partai politik," jelasnya.
Namun begitu, kata Doli, peluang Airlangga Hartarto menjadi cawapres dari Anies Baswedan masih belum masuk pembicaraan.