Anda Ingin Kehidupan Keluarga Bahagia? Yuk Kenal Lebih Dekat dengan Kitab Qurratul Uyun, Apa Isinya?

Editor: PanjiBaskhara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kitab Qurratul Uyun (Arab: قُرَّةُ الْعُيُوْنِ) atau berjudul lengkap Qurrotul Uyun bi Syarhi Nadzam Ibn Yamun adalah kitab yang dikarang oleh Syekh Muhammad at-Tihami Ibnu Madani. Foto Kolase: Kitab Qurratul Uyun

Pasal 20 tentang suami istri wajib mendidik anaknya agar menjadi anak yang berbudi luhur

Mengutip jabar.nu.or.id, pesantren salaf merupakan pesantren yang meyediakan sistem pendidikan non formal dengan tradisi dan cirikhasnya mengkaji kajian kitab kuning sebagai materi pembelajarannya.

Kitab-kitab kuning yang sering di kaji di pesantren diantaranya kitab-kitab fiqh, ushul fiqh, tasawuf, tafsir, tauhid, nahwu, balagah dan lain sebagainya yang dikarang oleh para ulama-ulama besar abad terdahulu.

Salah satu kajian yang sering dikaji di pesantren adalah kajian tentang fiqih.

Fiqih ialah ilmu yang mengatur amaliyah/perbuatan manusia, hubungan manusia dengan Allah sebagai tuhannya, (habluminallah) yaitu menyangkut peribadatan, hubungan manusia dengan manusia (habluminanas) yaitu hubungan sosial, hubungan manusia dengan alam (habluminal alam) yaitu cara memakmurkan bumi.

Kitab fiqih yang menjadi pavorit dikalangan para santri salah satunya yaitu kitab Qurratul Uyun bi Syarhi Nadzam Ibn Yamun karya Syekh Muhammad at-Tahami Ibnu Madani.

Tidak heran kenapa menjadi pavorit para santri, karena kitab tersebut berisi kajian tentang edukasi seksual, adab dab berhubungan seks yang baik yang dianjurkan oleh agama.

Antusiasme santri biasanya sangat tinggi ketika hendak mengaji kitab yang orientasi kajiannya tentang pendidikan seks.

Edukasi seks ini penting disampaikan agar sejak dini santri bisa memahami pentingnya menjaga organ-organ vital pada dirinya.

Di samping itu, pendidikan seks juga berkaitan erat dengan praktik-praktik ibadah yang dibahas dalam fiqih.

Kiai yang mengajarkan materi pendidikan seks biasanya berdasarkan jenjang kelas para santri.

Semakin senior santri maka pelajaran seks yang diberikannya juga akan lebih detail.

Bagi santri yang masih di kelas awaliyah (dasar), biasanya hanya diberikan materi seputar aqil balig (menstruasi bagi perempuan dan mimpi basah bagi laki-laki).

Lain halnya bagi santri kelas ulya (atas) ia akan mendapatkan pendidikan seks yang lebih vulgar.

Pendidikan seks sangatlah penting disampaikan pada anak usia remaja, diberikan sebagai bekal pemahaman tentang alat-alat seksual dasar.

Halaman
1234

Berita Terkini