Kendati begitu, ia kehilangan satu barang berharganya yang menjadi sumber mata pencaharianya sehari-hari.
Yakni, sebuah mobil yang kerap digunakan untuk mengantar penumpang.
Mobil Sutrisno terbakar di pekarangan rumah tetangganya.
"Saya sehari-hari bekerja jadi driver online mobil. Sekarang belum kepikiran mau kerja apa, jalanin aja," kata dia.
Sutrisno berujar, tak ada amalan apapun yang selama ini dilakukannya. Ia menyebut semua terjadi atas kuasa Tuhan.
Sementara itu, pantauan Wartakotalive.com di lokasi sekira pukul 16.00 WIB, rumah Sutrisno nampak berdiri kokoh meski tembok rumahnya sedikit retak.
Tak ada barang yang angus karema terkena api kebakaran, bahkan jemuran yang hari itu digantungkan di atap garasi rumahnya masih utuh tanpa rusak sedikitpun.
Sementara rumah di sekitarnya rata, hanya tersisa puing-puing bangunan saja.
Update jumlah korban kebakaran
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis data terbaru korban meninggal dunia akibat kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, pada Jumat (3/3/2023) malam.
Kepala BNPB, Suharyanto menginformasikan setidaknya terdapat 19 korban meninggal dunia atas peristiwa tersebut.
"Data terbaru yang kami terima siang ini, ada 19 korban meninggal dunia yang masih diidentifikasi di RS Polri," ujar Suharyanto saat ditemui di posko pengungsian korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, RPTRA Rasela, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, Minggu (5/3/2023).
Baca juga: Depo Pertamina Plumpang Berdiri di Zona Air, Jokowi: Harus Dibangun Sungai di Sekitarnya
Adapun 19 korban meninggal dunia tersebut adalah sebagai berikut:
1. Syaiful Anwar (21);
2. Rospita (45);