Pembunuhan

Jenazah Yusi, Wanita Dicor Semen Sudah Dimakamkan Satu Liang Lahat dengan Ayahnya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana pemakaman Yusi wanita tewas dicor semen di TPU Malaka, Pondok Kopi, Jakarta Timur, Rabu (1/3/2023).

WARTAKOTALIVE.COM, PONDOK KOPI - Jenazah Yusi (45), korban tewas dicor semen di Bekasi Utara, Kota Bekasi telah dikebumikan satu liang lahat dengan ayah kandungnya, Sunadi bin Wiryo.

Jenazah dimakamkan pada Rabu (1/3/2023) sekira pukul 09.28 WIB di TPU Malaka, Pondok Kopi, Jakarta Timur.

Seperti diberitakan Wartakotalive.com,  jenazah Yusi sempat disemayamkan di kediamannya, usai diautopsi di Rumah Sakit (RS) Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (29/2).

Lalu, sekira pukul 08.30 WIB, jenazah terlebih dahulu disalatkan pada Masjid di sekitar huniannya.

Suasana pemakaman pun penuh dengan haru, sebab Yusi semasa hidupnya dikenal dengan pribadi yang baik dan kerap membantu rekan-rekannya yang tengah mengalami kesusahan.

"Baik sekali salama kita kenal jaman kuliah dulu, baik sekali orangnya kita kenal," kata Anang rekan kuliah Yusi, di TPU Malaka, Rabu (1/3).

Hingga kini, Heri suami dari mendiang Yusi wanita dicor semen di wilayah Bekasi, kini hanya bisa termenung.

Terlihat dari kedua bola matanya, Heri nampak terus mengucurkan air mata tanpa henti.

Baca juga: Terekam CCTV, Saat Yusi dan Heni Datang ke Kontrakan di Bekasi Sebelum Tewas Dicor, Pelaku Menunggu

Kronologi hilangnya Yusi 

Saat ditemui Wartakotalive.com di kediaman Heri, kawasan Pulo Gebang Indah, Cakung, Jakarta Timur, dirinya menjelaskan secara rinci kronologi sampai akhirnya ia mengetahui dugaan jenazah istirnya disemen pelaku.

Tepat pada Minggu (26/2/2023), sekira pukul 13.00 WIB, Yusi sempat berpamitan kepada Heri untuk mengaji di Masjid At Taqwa, Perumahan Harapan Baru Regensi, Kota Bekasi.

Setelah itu, korban beserta ke empat rekannya, yang satu diantaranya juga merupakan Heni (48) selaku korban lainnya, sempat menghampiri rumah makan Bakso di sekitar lokasi sekira pukul 16.00 WIB, namun dijelaskan Heri tidak mengabari dirinya.

"Dia (Yusi) kabari saya juga lagi di Masjid mengaji, ada si Heni juga, terus update foto juga pakai gamis warna putih berempat sama temennya," kata Heri, Selasa (28/2/).

Baca juga: Tangis Histeris Keluarga Pecah, Ratapi Yusi Tewas Dibunuh dan Dicor Semen

Merasa khawatir dengan keberadaan sang istri karena tidak mengabari dirinya, Heri pun sontak mencoba rutin menghubungi Yusi melalui ponsel genggam.

Namun, sambungan telepon tersebut tidak digubris oleh Yusi.

Semakin khawatir dengan kondisi tersebut, Heri berinisiatif langsung mendatangi tempat Rumah Sakit sekitarnya, dengan ia menduga istirnya tersebut diperkirakan mengalami kecelakaan.

"Saya datangi Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Cakung, karena saya takutnya istri saya kecelakaan, itu jam 22.00 WIB muter rumah sakit aja, tidak tahunya tidak ada," jelasnya.

Pencarian dilanjutkan kembali pada Senin (27/2) pagi hari sekira pukul 06.00 WIB.

Saat itu, Heri langsung mendatangi kantor Polisi Sektor Cakung, dan juga Polsubsektor wilayahnya untuk menanyakan keberadaan istrinya.

Belum juga berhasil, dirinya pun semakin khawatir dan curiga terdapat sesuatu masalah yang tengah menimpa istrinya.

"Saya datengin Polsek dan pospol Cakung untuk saya tanyakan detail ciri - ciri istri saya, tapi tidak ada info hilang juga bahkan mengetahui," lugasnya.

Lacak GPS Hape

Jiwa inisiatif Heri pun kembali datang usai mengarahkan anaknya untuk mengecek keberadaan sang istri melalui sinyal GPS Maps.

Setelah diselidiki, rupanya lokasi Yusi tengah berada di kawasan Kavling Nusantara, Bekasi Utara, Kota Bekasi.

Selain itu, sembari mencari informasi tersebut, rupanya Heri juga sempat menghubungi keluarga Heni, yang sebelumnya diketahui dirinya juga belum mendapatkan kabar serupa.

"Pas saya telfon keluarga Heni, katanya Heni juga belum pulang, pas di cek GPS lokasinya ada di Bekasi Utara itu rumah terduga pelaku,  sama ternyata posisinya, langsung deh ke lokasi," imbuhnya.

Sesampainya di lokasi sekira pukul 15.00 WIB, Heri beserta keluarga dari Heni pun tidak diperkenankan untuk merangsak masuk ke hunian terduga pelaku.

Sehingga langsung menghampiri petugas Bhabinkamtibmas dan juga pihak Kelurahan setempat untuk dapat membantu merangsak masuk.

"Kalau saya langsung masuk, kena pelanggaran undang - undang saya, terus untuk pastiin ada istri saya, saya cek CCTV di sekitar lokasi, ternyata ada betul istri saya sama Heni naik motor masuk ke rumah ini (terduga pelaku)," imbuhnya.

Memasuki waktu magrib, Heri dan keluarga dari Heni pun rupanya juga belum diperkenankan untuk masuk, dan masih menunggu petugas berwenang datang. 

Sekira pukul 22.00 WIB, seusai petugas datang, Heri pun langsung merangsak masuk, dan mulai curiga dengan melihat berupa adukan semen pada bagian halaman terduga pelaku.

"Saya curiga aja ada adukan semen, padahal rumahnya itu juga gak ada yang rusak lagi pengerjaan," tuturnya.

Bersama keluarga Heni masuk ke dalam rumah, Heri langsung melihat pada bagian ruang tamu berupa banyaknya lumuran darah.

Tidak hanya itu, pada bagian ruang kamar juga terlihat terduga pelaku tengah menyayat saraf nadi.

"Si terduga pelaku itu lagi menyayat pakai pisau kater, sekarat itu, kayanya sih mau niat bunuh diri setelah kebongkar," tambahnya.

Baca juga: Yusi Wanita Tewas Dicor di Bekasi Rekan Kerja Pelaku di Perusahaan Besi, Ini Dugaan Motif Pembunuhan

Bukti kuat Heri yakin istrinya berada di dalam rumah tersebut, rupanya ia menemukan kendaraan sepeda motor yang dikenakan, beserta gamis putih milik Heni.

Rasa curiga semakin datang, ketika Heri melihat terdapat gundukan semen persis di bawah tangga, dengan terdapat ciri - ciri berupa atribut yang dikenakan Yusi sebelumnya.

"Saya lihat itu gundukan semen nya ada gamis istri saya, dan sendal juga, langsung saya pastikan ada istri saya disitu, karena saya tidak kuat," imbuhnya.

"Si terduga pelaku langsung dibawa petugas ke Rumah Sakit, tapi pas sampai di Rumah Sakit meninggal," tambahnya.

Kini, pihak keluarga masih menunggu hasil pengecekan autopsi dari kedua jenazah yang direncanakan petugas akan dilakukan di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur pada Selasa (28/2).

 

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Berita Terkini