Penculikan Anak

Malika Bocah 6 Tahun Yang Diculik Ditemukan Selamat, Orang Tua Menangis Haru dan Sujud Syukur

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ardia (20) mengaku sempat melihat adiknya pergi bersama pelaku. Ia juga sempat memeringati ayahnya karena adiknya dibawa naik bajaj oleh pelaku. Setelah satu bulan menghilang, Malika Anatasya (6), korban penculikan di Gunung Sahari, Sawah Besar, Jakarta Pusat, berhasil ditemukan polisi, Senin (2/1/2023) malam. Bocah perempuan itu ditemukan di dalam gerobak pemulung di pinggir jalan, di kawasan Ciledug, Tangerang Selatan, Senin (2/1/2023). Gerobak dimana Malika berada itu diketahui ditarik pelaku.

Saat ini, pihaknya tengah membawa Malika ke Rumah Sakit Kramat Jati untuk memastikan kondisi kesehatannya.

"Kami tangkap pelaku dan korban Ciledug," kata Gunarto.

"(Malika) dalam kondisi sehat, namun kami akan cek dan pastikan (kondisinya) ke Rumah Sakit Kramat Jati," sambungnya.

Sementara itu, dikonfirmasi secara terpisah, Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Komarudin menyebut, saat ini pelaku sudah diamankan di Polres Metro Jakarta Pusat.

"Pelaku diamankan ke Polres," kata Komarudin saat dihubungi, Senin (2/1/2023). 

Baca juga: Bocah Perempuan 6 Tahun Yang Diculik Ditemukan di Ciledug, Pelaku Penculikan Diamankan Polisi

Seperti diketahui Malika Anastasya diculik seorang pria di Jalan Gunung Sahari 7A, Sawah Besar, Jakarta Pusat, pada 7 Desember 2022.

Ibu korban, Oni, bercerita bahwa anak sulungnya atau kakak dari Malika pada saat kejadian tengah berjaga di warung kecil mereka.

Kemudian, pelaku yang sebenarnya tidak asing bagi keluarga korban datang dari arah Kemayoran dan mampir ke warung mereka untuk membeli teh.

"Dia datang kemari, nanya sama anak saya yang gede, ‘Ada teh manis enggak?’, ‘Enggak ada, adanya kopi," ungkap Oni, dikutip dari YouTube Kompas TV, Sabtu (17/12/2022).

Selain itu, pelaku juga menanyakan apakah tersedia nasi, tetapi anak sulung Oni mengatakan kepada pelaku di warungnya tidak memiliki nasi.

Kemudian, si pelaku menyuruh kakak Malika untuk membeli beras dan memasaknya, sementara dirinya membeli ayam goreng. “Anak saya beli (beras) ke seberang, terus disuruh masak.

Dia ngomong, ‘Mau beli ayam chicken, kita makan bareng-bareng di sini’," kata Oni.

Saat hendak membeli ayam goreng tepung yang tak jauh dari warung milik keluarga korban, pelaku mengajak Malika untuk ikut.

"Sambil bilang ayam chicken, dia (pelaku) nyolek anak saya yang kecil, ‘Dek mau ikut enggak?’ gitu,” ungkap Oni.

Pada saat pelaku mengajak korban untuk membeli ayam, kakak Malika yang merupakan anak sulung Oni memberitahu hal tersebut kepada sang ayah.

Halaman
1234

Berita Terkini