Polisi Tembak Polisi

Momen Natal, Brigadir J Temui Ibunda Dalam Mimpi, Menangis Histeris dan Tunjukkan Semua Luka Tembak

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ibunda Brigadir J, Rosti Simanjuntak di acara Kontroversi di Metro TV, Kamis (29/12/2022) malam, menceritakan bagaimana Brigadir J datang kepadanya dalam mimpi 3 hari sebelum Natal.

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Natal tahun ini dirasakan berbeda oleh keluarga Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Ini kali pertama keluarga merayakan Natal tanpa kehadiran Brigadir J, yang telah meninggal dunia karena dibunuh di rumah dinas Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Dengan berderai air mata, ibunda Brigadir J, Rosti Simanjuntak menceritakan momen Natal kali ini yang dijalaninya dan keluarga dengan sangat berat, tanpa kehadiran Brigadir J.

Baca juga: Pertama Kali Natal Tanpa Kehadiran Brigadir Yosua, Samuel: Dia Orang yang Bangkitkan Suasana

Bahkan tiga hari sebelum Natal, menurut Rosti, Brigadir J datang ke mimpinya dan menunjukkan semua luka tubuhnya.

Hal itu dikatakan Rosti dalam acara Kontroversi yang tayang di Metro TV, Kamis (29/12/2022) malam.

"Menjalani momen Natal pertama ini memang sangat berat. Bagaimana keluarga terlebih saya sebagai ibu, yang sudah kehilangan anak dan tak bisa bersama lagi berkumpul di momen Natal yang kami tunggu," kata Rosti sambil menitikkan air mata.

Menurut Rosti, jika seluruh umat Nasrani menyambut Natal dengan sukacita, maka dirinya menahan hati yang remuk karena merayakan Natal tanpa kehadiran Brigadir J.

"Seluruh umat Nasrani menyambut Natal dengan sukacita dan suka ria, namun saya sebagai ibu dan keluarga harus menahan hati yang remuk, dengan hati pilu dan kepedihan yang dalam," kata Rosti.

Apalagi kata Rosti, anaknya yakni Brigadir J dibunuh dengan cara keji dan biadab.

Baca juga: Tunjukkan Foto Brigadir J Dugem di Kelab Malam, Pengacara Ferdy Sambo Dikuliahi Hakim

"Anak saya yang telah dibunuh, dirampas nyawanya dengan sangat keji dan biadab," ujarnya sambil menangis.

Rosti lalu curhat dan bercerita bagaimana Brigadir J datang ke mimpinya tiga hari sebelum Natal. Saat itu kata Rosti, Brigadir Yosua datang kepadanya sambil menangis.

"Begitu kepedihan saya, dari sini aku juga akan curhat. Tiga hari sebelum Natal, anakku datang kepadaku menangis histeris," kata Rosti.

Baca juga: Ajaib, Tubuh Brigadir J Beri Tanda bak Bicara ke Tantenya, Buka Pakaian di Jenazah Saya

"Di dalam mimpiku dia datang, menarik tangan mamaknya, menunjukkan semua lubang yang ada di tubuhnya, di kepalanya. Dengan berteriak dia, 'Mamak tolong saya'," ujar Rosti.

Menurut Rosti dirinya sebenarnya tidak kuat hadir di Metro TV. Namun suaminya Samuel Hutabarat terus membujuknya agar datang, supaya semua kepedihan bisa diluapkan.

"Bapaknya tetap membujuk agar saya bisa ikut, karena dengan berangkat sendirian belum pas, katanya. Dengan tangis anak saya, 3 hari sebelum momen Natal itu, dia datang berulang kali ke mimpi saya," kata Rosti berderai air mata.

Baca juga: Romo Magnis dan Reza Indragiri Bersaksi Jadi Ahli Meringankan Bharada E di Kasus Brigadir J

Ia juga menceritakan apa yang dikatakan Brigadir J dalam mimpinya.

"Mak, mama tidak bisa menolong saya, mama tidak tolong saya, dengan hujanan, dihujani saya dengan peluru dengan mata terbuka, Mamak," kata Rosti.

"Apa salah Abang Mamak?," kata Rosti menirukan ucapan Brigadir J dalam mimpinya.

"Saya cuma berdoa sama Tuhan, cuma Tuhan pengharapanku. Saya gak bisa berbuat apa-apa anakku. Saya tidak bisa dekat denganmu, biar Tuhan yang menolong," kata Rosti sambil terus menangis.

"Biarlah Tuhan yang menolongmu, biar Tuhan bersamamu Nak. Biar Rohmu tenang bersama Tuhan," kata Rosti.

Ia berharap juga, momen Natal, sedikit banyak bisa mengobati luka dirinya dan keluarga karena kehilangan Brigadir J.

"Agar Natal ini, boleh mengobati luka yang sangat dalam buat keluarga kami, terlebih saya sebagai ibunya Almarhum Yosua," ujar Rosti.

Keluarga Kehilangan

Sebelumnya diwartakan, ada yang berbeda pada perayaan Natal tahun ini bagi keluarga Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat

Ayah Brigadir J, Samuel Hutabarat menceritakan kini harus menjalani natal tanpa putra kesayangannya.

Samuel menyebutkan, kehadiran Brigadir J di setiap Natal sebelumnya, menjadi spesial karena, sosok Brigadir J yang membangkitkan suasana.

Menurut Samuel Hutabarat, biasanya Yosua menjadi orang yang paling membangkitkan suasana saat perayaan Natal. 

Baca juga: Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi Serahkan Bukti Foto Brigadir J di Kelab Malam

Tanpa kehadiran Brigadir Yosua momen Natal menjadi tidak lengkap. 

“Memang dia anak kedua, tapi dia bisa mengambil alih atau berperan sebagai seorang bapak di tengah adik dan kakaknya,” ujar Samuel Hutabarat, Sabtu (24/12/2022) saat ditemui KompasTV.

Samuel mengatakan sebelumnya Brigadir J tidak pernah absen merayakan Natal bersama keluarganya. 

Baca juga: Ada Nama Kontak Tuhan Yesus di Grup WhatsApp Duren Tiga yang Dibikin 3 Hari Setelah Brigadir J Tewas

Keluarga kecil mereka selalu berkumpul untuk melakukan doa bersama.

Selain itu, lanjut Samuel, Yosua selalu memberikan hadiah untuk keluarga.

Meskipun tak seberapa namun hal itu membuat keluarga senang. 

Cita-cita yang tak kesampaian

 Samuel Hutabarat beberapa waktu lalu berkisah, sang anak ternyata sempat meminta izin untuk melanjutkan masa pendidikan tingkat magister atau S2.

"Almarhum Yosua, si abang sempat bilang 'Saya, Pah, harus melanjut S2, saya harus melanjut S2 di Universitas Terbuka'. Kami mendorong cita-cita almarhum pada saat itu," ujar Samuel, usai menerima ijazah sang anak yang baru diwisuda di Universitas Terbuka, Tangerang Selatan, Selasa (23/8/2022).

Atas hal tersebut, orangtua mendukung secara penuh cita-cita Yosua. Namun, takdir berkata lain hingga akhirnya almarhum tewas dalam pembunuhan berencana yang diotaki atasannya, yaitu Irjen Ferdy Sambo.

Selain itu, Samuel turut menuturkan Yosua bercita-cita ingin menjadi seorang perwira Polri. Yosua bahkan sempat mendapatkan penghargaan dari mantan Kapolri Jenderal Idham Azis pada 2020.

"(Jadi perwira), itu salah satu yang menjadi cita-cita masa hidupnya. Semasa dia bertugas di masa hidupnya, memang anak kita almarhum Yosua di tahun 2020 mendapatkan penghargaan dari bapak Kapolri, waktu itu masih Idham Aziz. Surat penghargaan bahwa almarhum ada satu prestasi," kata dia.

"Itu jadi peluang dia untuk masuk menjadi melamar di perwira. Jadi (kata Yosua) "Bersabarlah, pak. Tunggu dapat dulu ijazah saya S1, itu yang diomongin selama hidupnya," lanjutnya.

Baca juga: AKBP Arif Rachman Sebut Harga Peti Mati Jenazah Brigadir J Rp10 Juta

Diketahui, ayah almarhum Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J baru saja menerima ijazah sang anak yang baru diwisuda, Selasa (23/8/2022).

Digelar di Universitas Terbuka Convention Center (UTCC), Universitas Terbuka, Tangerang Selatan, Selasa siang, tangis haru pecah saat ayah Yosua terima sang anak.

Usai menerima ijazah sang anak, Samuel menyampaikan terima kasih kepada seluruh jajaran universitas yang telah menerima dan mendidik anaknya hingga bisa jadi sarjana.

"Kami menyampaikan syukur atas nama keluarga besar, kami mengucapkan terima kasih kepada Rektor, Wakil Rektor, Ketua dan seluruh anggota senat dan Direktur Universitas Terbuka provinsi Jambi," katanya, di lokasi.

Rektor Universitas Terbuka, Ojat Darojat mengundang kedua orangtua Yosua untuk hadir dalam upacara wisuda yang dibiayai Universitas Terbuka.

Namun, hanya Samuel yang hadir dalam upacara wisuda tersebut, sedangkan ibunda Yosua tidak hadir karena masih sedih.

"Kami sangat mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih atas perhatian dan bantuan yang telah diberikan kepada kami keluarga yang telah memfasilitasi kami atas diwisudanya Yosua yang menyelesaikan studinya sebelum dia meninggal dunia," kata dia.

"Ini suatu jenjang yang begitu lama, beliau dr tahun 2015 hingga tahun 2022. Maka saya bilang begitu memang, kalau dihitung tahun belajar, seharusnya 2019 almarhum sudah seharusnya menyesaikan studinya. Tapi, oleh karena almarhum dulu sebelum di Jakarta bertugas di Brimob Polda Jambi, karena itu almarhum beberapa kali BKO ke luar daerah," sambungnya.

Baca juga: Romo Magnis: Bharada E Jadi Justice Collaborator Karena Suara Hati Ingin Ungkap Kebenaran

Samuel mengenang perjuangan dalam membesarkan Yosua sejak kecil hingga akhirnya menyelesaikan studi di Universitas Terbuka.

"Selaku orangtua sangat terharu, kami mengingat membesarkan almarhum dari kecil hingga di akhir hidupnya. Kami mengingat semua perjuangan orangtua apalagi kami dibilang bukan orang berada, bisa kami bina dia oleh bimbingan Tuhan," kata dia.

"Inilah kesedihan yang kami rasa secara pribadi atau keluarga besar sesudah dia berjuang untuk mendapatkan sarjananya, saya yang menggantikan almarhum sangat sedih," lanjut Samuel.

Diketahui, Samuel Hutabarat selaku ayahanda almarhum Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J tak kuasa menahan tangis.

Tangis itu pecah saat ayah Samuel terima ijazah sang anak yang harusnya di wisuda di Universitas Terbuka Convention Center (UTCC), Universitas Terbuka, Tangerang Selatan, Selasa (23/8/2022) hari ini.

Pantauan Wartakotalive.com di lokasi, nama Samuel dipanggil untuk naik ke atas panggung sekitar pukul 11.50 WIB. Samuel yang mengenakan jas hitam, kemeja pink, dan dasi ungu berjalan ke atas panggung dengan didampingi Irma Hutabarat.

Ia kemudian menerima ijazah bertuliskan nama "Nofriansyah Yosua". Terlihat raut wajah Samuel beberapa kali menunjukkan kesedihan, tetapi belum mengeluarkan air mata.

Puncaknya adalah saat lagu Anakku Na Burju dinyanyikan di mana Samuel tak kuasa menahan air mata. Ia sempat menghapus air mata dengan tisu dan juga tampak menutupinya di balik ijazah Brigadir J.

Hal itu bahkan sempat terjadi sebelum Samuel naik ke atas panggung. Saat duduk untuk menunggu panggilan, terlihat ada seorang wisudawan menyalami Samuel untuk memberi semangat.

Baca juga: Ahli Filsafat: Budaya Siap Komandan di Polisi Buat Bharada E Bingung Saat Disuruh Tembak Brigadir J

Samuel lantas menangis dan ditenangkan oleh Ramos Hutabarat dan Irma.

Samuel mengambil tisu yang ada di depannya, kemudian mengusap air matanya yang telah menetes.

Diketahui pada hari ini, Selasa (23/8/2022), Samuel Hutabarat yang merupakan ayahanda dari Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J menghadiri acara wisuda di Universitas Terbuka, Tangerang Selatan.

Samuel Hutabarat mewakili wisuda anaknya tersebut untuk nantinya menerima ijazah dari Universitas Terbuka.

Diketahui, Brigadir J merupakan mahasiswa program studi Ilmu Hukum Universitas Terbuka Jambi sejak 2015.

Brigadir J seharusnya diwisuda pada Selasa hari ini, tetapi sebelum waktu wisuda ia tewas dibunuh di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo pada 8 Juli lalu.(bum)

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Berita Terkini