Ledakan di Bandung

Agus Sujatno Bawa 2 Bom Panci Saat Ledakkan Diri di Polsek Astana Anyar, Satu Bom di Dada Terpental

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tayangan konpers perkembangan bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar di Kompas TV, Kamis (8/12/2022). Pelaku Agus Sujatno diketahui bawa 2 bom panci. Di punggung dan dada. Bom di dada gagal meledak dan terpental

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan Agus Sujatno (34) alias Agus Muslim, pelaku bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar membawa dua buah bom panci dalam ransel saat beraksi meledakkan diri, Rabu (7/12/2022) 

Satu bom dalam ransel kata Ramadan di punggungnya dan satu bom lagi di dadanya.

"Pelaku membawa dua bom jenis bom panci. Satu di punggung dan satu di dada. Bom yang meledak ransel di punggung. Sementara yang di dada terpental," katanya dalam konferensi pers perkembangan kasus bom bunuh diri Polsek Astana Anyar, yang ditayangkan Kompas TV, Kamis (8/12/2022).

Menurut Ramadhan bom panci yang terpental sudah diamankan polisi saat kejadian.

"Dan sudah didisposal oleh tim Jihandak, karena sifatnya sensitif," ujar Ramadhan.

Ramadhan mengatakan perkiraan pelaku bahwa dua bom akan meledak paling tidak bersamaan, ternyata gagal.

Agus Sujatno, pelaku bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Rabu (7/12/2022) adalah jaringan JAD dan eks napi teroris perakit Bom Cicendo Bandung pada 2017. (tribunnews.com)

Baca juga: Ini Tampang Agus Sujatno, Pelaku Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar Bandung, Masuk Jaringan JAD

Sehingga satu bom yang ada di dada pelaku tidak meledak dan hanya terpental.

Sebelumnya Ramadhan memastikan bahwa jenis bom bunuh diri yang dipakai Agus Sujatno (34) alias Agus Muslim di Polsek Astana Anyar, Kota Bandung, Rabu (7/12/2022) adalah jenis bom panci.

"Terkait dengan bom yang digunakan oleh pelaku bunuh diri. Ini jenis bom panci yang daya ledaknya mengakibatkan sebagian bangunan kantor Polsek Astana Anyar mengalami kerusakan," kata Ramadhan.

"Selain kerusakan benda juga mengakibatkan korban jiwa," katanya.

Menurut Ramadhan, korban dalam peristiwa bom bunuh diri ini sebanyak 11 orang.

"Diantaranya 1 anggota Polsek Aipda Sofyan, meninggal dunia," katanya.

Sementara 10 korban luka lainnya, 9 orang adalah anggota Polsek Astana Anyar dan 1 orang warga masyarakat.

Ramadhan menjelaskan dalam kasus ini pihaknya sudah meminta keterangan 18 saksi.

Baca juga: Jenis Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar Bandung adalah Bom Panci

"Dimana diantaranya 6 anggota Polsek, 9 warga masyarakat dan 3 keluarga pelaku," ujar Ramadhan.

Halaman
1234

Berita Terkini