Pembunuhan

Rudolf Tobing, Pembunuh Bawa Jasad Korban Dengan Troli Sambil Tersenyum, Disebut-sebut Pendeta Muda

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Christian Rudolf Tobing (36), pembunuh wanita rekan kerjanya saat terekam CCTV apartemen di Jakpus, tengah membawa jasad korban yang dibungkus plastik dengan troli. Rudolf disebut-sebut seorang pendeta muda

Keduanya lalu bertengkar dan korban mengeluarkan kata-kata yang membuat pelaku kesal sampai pelaku lantas membanting korban hingga jatuh ke kasur. Korban sempat ingin meminta tolong kepada orang lain menggunakan handphone-nya.

Melihat hal itu, pelaku mencekik korban hingga tewas. Tersangka kemudian mencoba menghilangkan jejaknya. Ia membungkus jasad korban dengan kantong plastik dibawa menggunakan troli.

Santai Usai Membunuh

Karena wajah pelaku dikenali lewat rekaman CCTV, banyak yang dengan cepat mengetahui sosok pelaku atau tersangka pembunuhan ini.

Pelaku disebut-sebut sebagai pendeta muda yang sering memberi pelayanan. Namun, kabar pelaku seorang pendeta muda masih berusaha dikonfirmasi lebih lanjut.

Dalam rekaman CCTV apartemen, tampak pelaku mendorong troli bermuatan jenazah korban masuk ke lift.

Baca juga: Polisi Bentuk Timsus Ungkap Temuan Mayat Wanita Bertato Dibungkus Selimut di Gorong-gorong di Jakpus

Di dalam lift dirinya bertemu dengan seorang pria dan sempat melempar senyum. Tersangka tampak santai dalam melakukan aksinya.

Lift lalu terbuka di lantai berikutnya dan pengunjung pria lain masuk ke dalam lift. Pelaku pun sempat menyapa pria tersebut.

Akun Instagram dipenuhi hujatan

Sejak kabar pembunuhan wanita terbungkus plastik mencuat, sejumlah pengguna media sosial langsung menyerbu akun Instagram milik Christian Rudolf Tobing @rudolftobing_.

Beragam komentar pun membanjiri, termasuk komentar hujatan dari netizen. Tak sedikit netizen yang geram dengan pelaku ini.

Sebab, pelaku selama ini dikenal sering berkotbah sebagai pendeta, tapi malah membunuh orang. Apa yang dilakukan pelaku dianggap netizen bertentangan dengan firman Tuhan yang selalu disampaikan pria berkepala plontos ini.

Perkataan dan perbuatan pelaku dianggap berbanding jauh dengan apa yang disampaikannya kepada para jemaat.

Baca juga: Berdasarkan Hasil Visum, Polisi Tidak Temukan Tanda-tanda Kekerasan pada Mayat Wanita di Kali Krukut

Tak pelak, banyak yang meminta agar pelaku dihukum seberat-beratnya.

Terkait soal profesi korban yang disebut-sebut seorang pendeta, Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi belum bisa memastikannya. "Masih kami dalami, soal itu" kata Hengki.

Halaman
123

Berita Terkini