Ketum PPP Suharso Monoarfa Didemo Karena Ingin Tinggalkan Politik Identitas

Editor: Ahmad Sabran
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Unjuk rasa di depan kantor DPP PPP, Jakarta Pusat, Kamis (11/8/2022)

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA- Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) berkomitmen untuk menghadirkan Pemilu cerdas tanpa politik identitas.

Hal itu disampaikan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa saat mendaftarkan partainya ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Jakarta, Rabu (10/8/2022).

"Kami di KIB ingin menghadirkan Pemilu yang cerdas dan meninggalkan politik identitas," kata Suharso.

Suharso juga mengatakan, Pemilu 2024 akan menentukan masa depan bangsa Indonesia. Sehingga pesta demokrasi itu jangan diwarnai dengan politik identitas yang bisa merusak demokrasi substansial Indonesia.

Pernyataan tersebut menuai protes dari kalangan internal PPP. 

Aksi unjuk rasa pun digelar Front Kader Penyelamat Partai (FKPP) di depan Gedung Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kamis (11/8/2022).

Mereka menyebut, pernyataan akan meninggalkan politik identitas partai sama saja merusak PPP.

“Pernyataan yang dikatakan Suharso ini sama saja dengan menghancurkan PPP,” kata Ketua Majelis Pertimbangan PPP Jakarta Selatan, Muchbari.

Baca juga: Pengakuan Ferdy Sambo setelah Diperiksa 7 Jam: Brigadir J Rendahkan Martabat Istri Saya

Baca juga: Resmi Meluncur di Indonesia, Wuling Air EV Sudah Bisa Dipesan Lewat Diler dan E-Commerce

Baca juga: Antisipasi Kejadian Berulang, Fraksi PKS Minta Pemprov DKI Jakarta Bina Mental dan Spiritual PPSU

Menurut Muchbari, dampak buruk dari hilangnya politik identitas adalah akan banyak yang umat yang meninggalkan partai.

Pada 2024, menurutnya PPP juga akan hancur dan tidak lolos dalam parliamentary threshold.

“Padahal umat berharap hanya PPP satu-satunya partai Islam yang bisa menyuarakan aspirasi. Kalau kita meninggalkan politik identitas, sudah jelas dan pasti umat akan meninggalkan PPP,” ujarnya.

Ke depan, Muchbari mengaku akan mengumpulkan para ulama, kyai, dan habib untuk menyikapi pernyataan Suharso.

Sebab menurutnya, PPP bukan hanya milik pemimpin partai namun milik umat.

“Saya akan mengumpulkan para ulama, kyai, habib untuk menyikapi pernyataan Suharso. Karena partai ini tidak terlepas dari umat, ulama, para pimpinan pondok pesantren, dan habib yang membantu memperjuangkan PPP,” tutupnya.

Sebagian Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul PPP Tegaskan Komitmen KIB Hadirkan Pemilu Cerdas

Berita Terkini