Posisi yang ditempati Nico sebagai bek sayap pun bisa dikatakan hampir sama seperti winger yang harus aktif dalam membantu serangan.
"Nico sama Subhan mempunyai tipikal permainan yang bisa di wing atau pun wing back," kata Shin Tae-yong.
"Kecuali tiga pemain belakang kami yang tidak bisa berubah posisi," imbuhnya.
"Mereka harus bergerak cari ruang kosong dan itu taktik kami," tuturnya.
Sementara itu, Subhan Fajri mengaku sempat merasa tegang melawan Filipina dalam laga lanjutan Grup A Piala AFF U-19 2022.
Dalam laga ini, Shin Tae-yong dengan berani menurunkan sembilan starter berbeda dari laga sebelumnya.
Banyak starter dari laga sebelumnya yang didudukkan di bangku cadangan seperti Hokky Caraka dan lainnya.
Namun, perubahan starting XI yang dilakukan Shin Tae-yong itu cukup berhasil.
Para pemain yang biasanya memulai dari bangku cadangan sukses mengobrak-abrik pertahanan Filipina hingga Garuda Nusantara menang besar.
Gol timnas U-19 Indonesia kali ini pun tercipta dari pemain-pemain yang sebelumnya duduk di bangku cadangan.
Hatrik dicetak Rabbani Tasnim Siddiq pada menit ke-14, 40, dan 50.
Dua gol lainnya dari Alfriyanto Nico pada menit ke 27 dan Razzaa Aziz (70’).
Di balik keberhasilan timnas U-19 Indonesia itu, ternyata ada cerita yang cukup menegangkan.
Subhan Fajri mengaku bahwa dalam laga melawan Filipina ini, dia tampil sebagai sayap kiri.
Padahal, dalam laga-laga sebelumnya dia lebih banyak dipercaya menjadi bek kiri.