WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA TIMUR - Satu pria yang mengenakan sepeda motor terlihat di CCTV melakukan aksi eksibisionis kepada seorang wanita berinisial E pada Kamis (9/6/2022).
Aksi yang terjadi di Gang Bina Warga Poci, Kelurahan Lubang Buaya, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur itu tentunya meresahkan warga sekitar.
Di dalam rekaman CCTV, aksi tersebut bermula saat korban tengah berjalan melintasi gang di kawasan permukiman warga yang nampak sepi.
Baca juga: VIDEO : Detik-Detik Siskaeee Pelaku Eksibisionis di Bandara, Ditangkap di Bandung
Lalu, terpantau juga pelaku nampak mengikuti korban dengan mengenakan sepeda motor hingga mendahuluinya.
Sesudah melewati korban, pelaku langsung memutar arah kendaraanya persis berhadapan dengan korban.
Saat posisi kedua pihak sudah berlawanan, pelaku terlihat langsung memperlihatkan alat vitalnya sembari melintas menggunakan kendaraannya.
Sesudah itu, pelaku langsung pergi dari tempat tersebut, dan korban terlihat menangis sebab ketakutan terkait tingkah laku pelaku.
Baca juga: Terpukau Janji Diberi Pajero hingga Sawah, Gadis Lulus SMP Usir Ayahnya saat Dinikahi Kadus 50 Tahun
"Saya mau nyebrang, ada bapak-bapak dia balik lagi. Dia jalannya kenceng banget naik motor dan balik arah ngeluarin alat vital di depan saya. Dia sendiri sambil bawa motor," kata korban berinisial E, Kamis (9/6/2022).
Sebelum kejadian, korban merasa awalnya pelaku tersebut hanya sekedar berputar balik arah.
Namun kenyataanya salah
Lelaki tersebut malah mengeluarkan alat vitalnya.
"Pelaku sambil melihat saya ngeluarin alat vital. Sudah dua kali jadi korban. Pertama pas anterin anak sekolah. Kejadian sama, dia (pelaku) ngeluarin alat vital. Kejadian pertama pada Minggu lalu," tuturnya.
Baca juga: Pelaku Eksibisionis di Sudirman Ngaku Cuma Iseng dan Ingin Berfantasi
Setelah kejadian, korban merasa trauma akan hal tersebut.
Kejadian tersebut membuatnya mulai saat itu tidak berani untuk keluar rumah sendirian, mengingat ia juga sudah dua kali dengan ini mengalami kasus pelecehan.
"Belum lapor, rencananya mau lapor polisi karena meresahkan," pungkasnya.
Pelaku diduga warga sekitar sudah bukan kali pertama melakukan ini, sebab ketua RT setempat yakni Dian Ardian mengaku sudah beberapa kali mendapat info tersebut di wilayah.
Dian merasa, kejadian yang dialaminya pada Kamis (9/6/2022) itu diduga juga berasal dari pelaku yang serupa.
"Pas kejadian ketika saya sedang cek rekaman CCTV, ternyata kejadian lagi. Ada kasus pelecehan juga. Saya curiga pelakunya sama. Kejadian dihari yang sama, hari ini ada dua kali," tuturnya.
Baca juga: WARGA Geger, Gadis 12 Tahun yang Dikabarkan Hanyut ternyata Disekap Kakek-kakek Tetangganya
Dian juga menjelaskan akan membawa kasus ini ke pihak berwajib untuk penanganan tindak lanjut.
"Seminggu ini sudah 3 kali kejadian. Saya sudah lapor ke polisi. Akibat kejadian ini, warga resah sekali, seolah wilayah sendiri tidak aman," tutupnya.
Penjelasan pakar soal perilaku Eksibisionis
Seperti apakah pelaku eksibisionis ini dan untuk apa ia melakukan aksinya, dilihat dari sudut pandang pskilogi?
Pakar Psikologi Forensik, Reza Indragiri Amriel menilai pelaku yakni WYS adalah orang yang sebenarnya merasakan perasaan rendah diri yang amat mendalam.
Orang psikologi kata Reza, mengistilahkannya sebagai inferiority complex.
"Ini bukan perasaan rendah diri yang biasa, tapi perasaan rendah diri yang begitu tenggelam, yang begitu berat, begitu berkepanjangan, yang suklit untuk dihindari, yang sulit untuk diatasi pribadi yang bersangkutan," kata Reza kepada Wartakotalive.com belum lama ini
Nah, kata Reza, salah satu cara bagi orang semacam itu, mengkompensasikan perasaan rendah dirinya agar kemudian dia bergeser dari posisi inferior ke posisi yang superior adalah dengan melakukan tindakan eksibisionisme.
Dengan memamerkan atau memperlihatkan alat vitalnya kepada orang lain, dalam hal ini adalah kepada lawan jenis.
"Jadi dengan kata lain, sekian banya studi menunjukkan bahwa perilaku-perilaku cabul semacam ini, tidak sungguh-sungguh dilatarbelakangi oleh motif seksual, tapi justru oleh motif kepribadian yang amat sangat rendah diri alias inferiority complex," kata Reza.
Tapi pertanyaannya mengapa kemudian orang-orang semacam ini mengkompensasikan inferiority complexnya dengan cara mempertontonkan alat vitalnya?
Penjelasannya kata Reza, ada dua alasan.
"Yang pertama, karena itulah cara yang-maaf-paling gampang untuk menunjukkan superioritas. Itulah cara yang paling sederhana mempertontonkan dominasi atas orang lain. Sekaligus cara yang seketika bisa membuat kaget, membuat terguncang. membuat ketakutan luar biasa pada sasarannya," papar Reza.
Alasan yang kedua, kata Reza, karena aktifitas seksual dasarnya ketika dilakukan akan memunculkan atau mengalirkan hormon tertentu, termasuk diantaranya adalah hormon endorfin.
"Ketika hormon endorfin mengalir lebih deras sebagai akibat dari aktifitas seksual, maka individu yang bersangkutan akan merasakan sensasi kebahagiaan, perasaan lapang, perasaan ceria, perasaan gembira dan perasaan-perasaan positif lainnya," ujarnya.
"Jadi sempurna sudah. Menggunakan alat viat sebagai cara menunjukkan supremasi, karena itulah cara yang paling sederhana sekaligus cara yang dalam waktu seketika akan bisa mengubah suasana hati dari yang semula kelam menjadi terang benderang. Betapapun dengan cara yang salah, betapapun dengan cara yang jahat," urainya.