Aksi Eksibisionis

Papasan dengan Wanita Cantik, Bapak-bapak di Cipayung Pamer Alat Vital di Atas Motor,Korban Menangis

Penulis: Rendy Rutama
Editor: Feryanto Hadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - Seorang pria di Cipayung, Jakarta Timur, kerap melakukan aksi eksibisionis perempuan

Pelaku diduga warga sekitar sudah bukan kali pertama melakukan ini, sebab ketua RT setempat yakni Dian Ardian mengaku sudah beberapa kali mendapat info tersebut di wilayah.

Dian merasa, kejadian yang dialaminya pada Kamis (9/6/2022) itu diduga juga berasal dari pelaku yang serupa.

"Pas kejadian ketika saya sedang cek rekaman CCTV, ternyata kejadian lagi. Ada kasus pelecehan juga. Saya curiga pelakunya sama. Kejadian dihari yang sama, hari ini ada dua kali," tuturnya.

Baca juga: WARGA Geger, Gadis 12 Tahun yang Dikabarkan Hanyut ternyata Disekap Kakek-kakek Tetangganya

Dian juga menjelaskan akan membawa kasus ini ke pihak berwajib untuk penanganan tindak lanjut.

"Seminggu ini sudah 3 kali kejadian. Saya sudah lapor ke polisi. Akibat kejadian ini, warga resah sekali, seolah wilayah sendiri tidak aman," tutupnya.

Penjelasan pakar soal perilaku Eksibisionis

Seperti apakah pelaku eksibisionis ini dan untuk apa ia melakukan aksinya, dilihat dari sudut pandang pskilogi?

Pakar Psikologi Forensik, Reza Indragiri Amriel menilai pelaku yakni WYS adalah orang yang sebenarnya merasakan perasaan rendah diri yang amat mendalam.

Orang psikologi kata Reza, mengistilahkannya sebagai inferiority complex.

"Ini bukan perasaan rendah diri yang biasa, tapi perasaan rendah diri yang begitu tenggelam, yang begitu berat, begitu berkepanjangan, yang suklit untuk dihindari, yang sulit untuk diatasi pribadi yang bersangkutan," kata Reza kepada Wartakotalive.com belum lama ini

Nah, kata Reza, salah satu cara bagi orang semacam itu, mengkompensasikan perasaan rendah dirinya agar kemudian dia bergeser dari posisi inferior ke posisi yang superior adalah dengan melakukan tindakan eksibisionisme.

Dengan memamerkan atau memperlihatkan alat vitalnya kepada orang lain, dalam hal ini adalah kepada lawan jenis.

"Jadi dengan kata lain, sekian banya studi menunjukkan bahwa perilaku-perilaku cabul semacam ini, tidak sungguh-sungguh dilatarbelakangi oleh motif seksual, tapi justru oleh motif kepribadian yang amat sangat rendah diri alias inferiority complex," kata Reza.

Tapi pertanyaannya mengapa kemudian orang-orang semacam ini mengkompensasikan inferiority complexnya dengan cara mempertontonkan alat vitalnya?

Penjelasannya kata Reza, ada dua alasan.

Halaman
123

Berita Terkini