Asuransi

Jadi Pelengkap BPJS, Ini yang Perlu Dipertimbangkan Saat Pilih Asuransi Kesehatan untuk Keluarga

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi keluarga sedang berolahraga. Selain menerapkan gaya hidup sehat, faktor perlindungan eksternal perlu turut dipertimbangkan untuk menjaga kesehatan keluarga, seperti memiliki asuransi kesehatan.

WARTAKOTALIVE.COM - Meskipun situasi Covid-19 saat ini dinilai terkendali dan stabil, masyarakat masih perlu waspada karena pandemi belum berakhir.

Selain dengan menerapkan gaya hidup sehat dan memiliki kesadaran untuk dites maupun isolasi mandiri, faktor perlindungan eksternal perlu turut dipertimbangkan untuk menjaga kesehatan keluarga, seperti memiliki asuransi kesehatan.  

Asuransi kesehatan swasta dapat menjadi pelengkap dari kepesertaan BPJS Kesehatan dengan menawarkan perlindungan komprehensif untuk melindungi diri dan keluarga dari berbagai risiko kesehatan.

Head of Health Product Marketing & Service Development Allianz Life Indonesia Sukarno mengatakan, bagi keluarga muda, keputusan memiliki asuransi kesehatan juga tepat karena asuransi ibarat payung, yang baru bekerja saat dibawa sebelum hujan.

“Artinya, asuransi hanya bisa dimiliki saat masih sehat dan juga akan lebih baik dimiliki di usia muda. Sehingga, risiko jatuh sakit dan risiko kematian masih kecil, sehingga premi yang perlu dibayar oleh nasabah juga masih terjangkau,” ujar Sukarno, Kamis (9/6/2022).

Bagi pencari nafkah dan orang tua dengan keluarga muda, beberapa hal berikut ini perlu dipertimbangkan sebelum memilih asuransi kesehatan yang tepat.

1. Tentukan jumlah Tertanggung dalam asuransi kesehatan

Untuk memiliki asuransi keluarga, pertama-tama perlu dipertimbangkan jumlah anggota keluarga yang akan dilindungi atau menjadi Tertanggung dalam satu polis.

“Jumlah tertanggung ini sangat tergantung pada jumlah anggota keluarga yang dapat berubah sewaktu-waktu, seiring dengan kelahiran anak,” ujar Sukarno.

Bagi pasangan yang baru menikah, berarti anggota keluarga yang perlu dilindungi hanya dua orang, yaitu suami dan istri.

Sementara, bagi keluarga muda yang sudah berjalan beberapa tahun, maka anggota keluarga yang perlu dilindungi mencakup orang tua dan anak-anak.

“Selain itu, jangan lupa mengecek apakah ada orang tua dan saudara kandung yang perlu diikutkan dalam perlindungan,” ucap Sukarno.

2. Pahami kebutuhan untuk menentukan plan

Setelah mengetahui siapa saja yang akan menjadi Tertanggung dalam Polis, maka perlu mengecek masing-masing kebutuhan dari anggota keluarga, kemudian sesuaikan dengan plan dan manfaat yang ditawarkan oleh polis asuransi kesehatan. 

Plan adalah fasilitas program kesehatan yang ingin didapatkan. Berdasarkan cakupan perlindungan, plan dibagi menjadi indemnity atau penggantian biaya pengobatan ganti rugi yang dibatasi oleh limit per kejadian atau per tahun, dan managed care, yaitu penggantian biaya pengobatan secara menyeluruh.

Halaman
123

Berita Terkini