WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Dinas Perhubungan DKI Jakarta telah mengevaluasi pelaksanaan hari bebas kendaraan bermotor (HBKB) atau car free day (CFD), Minggu (22/5/2022) lalu.
Hasilnya, banyak pengunjung CFD yang belum melakukan scan QR Code melalui aplikasi PeduliLindungi, padahal langkah itu dilakukan untuk menskirining masyarakat terkait vaksinasi, termasuk status yang bersangkutan terhadap Covid-19.
Baca juga: Pandemi Virus Corona Melandai, Dishub DKI Perluas Kebijakan Ganjil Genap Jadi 25 Ruas Jalan
“HBKB terbatas tanpa pertisipan dan PKL pada tanggal 22 Mei, secara umum berjalan lancar tidak ada kejadian permasalahan yang menonjol," ujar Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo, Kamis (26/5/2022).
"Masih banyak pengunjung yang belum melakukan scan QR Code PeduliLindungi,” imbuhnya.
Syafrin mengatakan, masyarakat yang mengikuti CFD di enam ruas jalan cukup ramai. Berdasarkan total traffic yang dilakukan petugas di Sudirman-Thamrin, terdapat 27.766 pejalan kaki dan 3.545 pesepeda di sana.
Dia berharap, masyarakat dapat berpartisipasi aktif untuk melakukan scan QR Code.
Baca juga: Erie Suzan Tampil Gothic hingga Pakai Boot Setinggi Lutut, Kembali Muda di Klip Kekasih Tak Setia
Apalagi petugas telah menyiapkan 54 lokasi titik pemindaian QR Code aplikasi PeduliLindungi, terutama di kawasan Sudirman-Thamrin.
“Keseluruhannya itu (54 titik) sudah kami koordinasikan dengan Kementerian Kesehatan untuk mendapatkan QR Code,” ujar Syafrin.
Guna meningkatkan partisipasi, Syafrin telah berkolaborasi dengan organisasi perangkat daerah (OPD) dan pemangku kepentingan lainnya agar mengarahkan masyarakat melakukan scan QR Code.
Baca juga: Terungkap Doddy Sudrajat Tak Pernah Kasih Nafkah Anak, Puput yang Biayai Hidupnya
Bahkan Polda Metro Jaya, Satpol PP dan Dinas Kesehatan juga siap menambah personel untuk pelaksanaan CFD pada Minggu (29/5/2022) mendatang.
“Kami harapkan dengan upaya-upaya tambahan personel ini dan tentu ditambah dengan kesadaran masyarakat yang semakin tinggi akan pentingnya kontrol terhadap scan QR Code itu, bisa meningkatkan partisipasi mereka dalam melakukan scan,” jelasnya.
“Kemudian seluruhnya yang akan beraktivitas di HBKB itu sudah bisa dipastikan telah melakukan scan QR Code atau paling tidak mereka menunjukkan sertifikat vaksin yang kedua, minimal,” sambungnya.
Sementara itu Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta juga melakukan pengukuran kualitas udara, dibanding posisi hari-hari sebelumnya.
Untuk rinciannya, kandungan CO menurun 18,27 persen; SO2 meningkat 28,44 persen; PM10 menurun 22,71 persen; PM2,5 menurun 8,59 persen NO menurun 45,01 persen dan NMHC menurun 18,79 persen.
Diberitakan sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar hari bebas kendaraan bermotor (HBKB) dengan pola terbatas setelah vakum selama setahun lebih.
Pelaksanaan HBKB terbatas ini akan digelar pada Minggu (22/5/2022) dari pukul 06.00-10.00.
Menurut Syafrin, pelaksanaan HBKB terbatas yang bisa diikuti masyarakat hanya yang ingin berkegiatan olahraga.
Kata dia, petugas juga berupaya memastikan tidak ada kegiatan partisipan dan pedagang kaki lima (PKL) di lokasi.
“Selain itu, para pengunjung diwajibkan untuk scan QR Code PeduliLindungi atau menunjukkan minimal Sertifikat Vaksin kedua,” kata Syafrin.
Syafrin mengimbau, masyarakat harus tetap menerapkan prokes pencegahan Covid-19 meski aktivitas sudah mulai diperlonggar. Salah satunya adalah menjaga jarak dan menghindari kerumunan.
“Seluruh masyarakat pengunjung HBKB yang akan beraktivitas di lokasi agar memenuhi ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan demi kebaikan bersama. Kami juga imbau tetap membawa masker untuk digunakan saat suasana sangat rama,” jelas Syafrin.
Lebih lanjut, lokasi pelaksanaan HBKB sebagai berikut:
1. Jl. Jend. Sudirman – Jl. MH Thamrin
(Patung Arjuna Wijaya s.d. Patung Pemuda Membangun)
2. Jl. Sisingamangaraja (Patung Pemuda Membangun s.d. CSW), Jakarta Selatan
3. Jl. Tomang Raya (Simpang Tomang s.d. Business Hotel Tomang), Jakarta Barat
4. Jl. Danau Sunter Selatan (Simpang Karya Beton s.d. GOR Sunter), Jakarta Utara
5. Jl. Suryo Pranoto (Simpang Harmoni s.d. Simpang RSUD Tarakan), Jakarta Pusat
6. Jl. Pemuda (Simpang Arion s.d. Simpang TU-GAS), Jakarta Timur