"Soal cawapres, kami menjaga komunikasi yang baik dengan semua parpol, termasuk Gus Muhaimin. Kami menghormati mereka sebagai salah satu kekuatan politik penting di Indonesia saat ini," ujarnya.
Meski begitu, rencana duet Prabowo-Cak Imin itu masih harus dibicarakan lebih lanjut dengan elite Partai Gerindra dan PKB. Sebab, situasi dan kondisi politik jelang Pilpres 2024 masih amat dinamis.
"Semua kemungkinan masih terbuka sampai pada saatnya nanti pendaftaran resmi di KPU," ujarnya.