"Tapi situasi di internasional harganya sedang tinggi, kemudian kebutuhan dalam negerinya kenapa enggak dipenuhi, gitu loh."
"Kan ada indikasi ke situ, ya untuk apa duitnya?" Bebernya.
Baca juga: Mudik di Masa Pandemi Ibarat Hujan, Vaksin Dua Dosis Adalah Mantel, Payung Jadi Booster
Masinton menilai informasi tersebut perlu ditindaklanjuti melalui penyidikan oleh Kejaksaan Agung (Kejagung), soal kasus dugaan tindak pidana korupsi (tipikor) minyak goreng.
Dia meminta penyidik Kejagung mendalami soal para pemain di balik kartel minyak goreng. (Chaerul Umam)