Apakah hal tersebut menandakan isu reshuffle kabinet semakin nyata, Hakim belum bisa memastikan karena kewenangan Presiden tersebut selalu sulit ditebak.
Isu reshuffle biasanya lebih jelas, ketika sudah ada beberapa tokoh yang diundang ke istana.
"Meningkatnya intensitas pertemuan Ketum dengan Gibran akhir-akhir ini saya baca sebagai proses negosiasi politik yang sudah mulai babak akhir," terangnya.
"Bagaimanapun Presiden punya tanggung jawab menemukan titik seimbang antara peningkatan kerja kabinet dan akomodasi politik, dan hal ini butuh banyak negosiasi dengan para ketua partai," jelas dia.
Temui Tiga Partai Politik
Dua tahun menjelang Pemilu Serentak 2024, lobi-lobi politik semakin gencar dilakukan.
Tokoh politik yang berusia muda dan dianggap berpotensi pun kerap didekati.
Seperti halnya di Kota Solo ada sosok Gibran Rakabuming Raka.
Terbukti, Gibran yang merupakan Wali Kota Solo dalam beberapa hari terakhir sudah bertemu dengan tiga ketua umum partai politik.
Dimulai ketika Gibran mendampingi Ketum Golkar Airlangga Hartarto meresmikan Sentra Wedangan Toenthoer di Solo, Kamis (24/3/2022) malam.
Kemudian, Gibran menemui Ketum Perindo Hary Tanoesoedibjo di Grand Inna Malioboro, Yogyakarta pada Sabtu (26/3/2022).
Terakhir, dia bertemu dengan Ketum PAN Zulkifli Hasan di Loji Gandrung, Solo, hari ini, Senin (28/3/2022).
Bahkan, pekan depan Gibran mengaku akan menemui Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Pertemuan bakal dilakukan bukan di Kota Solo, melainkan di kediaman Prabowo di Hambalang, Bogor, Jawa Barat.
"Kebetulan saya juga dijadwalkan ketemu Pak Prabowo di Hambalang. Tapi nanti mungkin dalam minggu-minggu depan," ujar Gibran, di Loji Gandrung, Senin (28/3/2022).