WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA-- Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha mengunggah foto aktivitasnya ketika mengunjungi kawasan Ibu Kota Negara baru di Kalimantan Timur.
Dengan mengenakan sarung, Giring tampak berada di area hutan dan kawasan Nol Kilometer IKN.
Dalam narasinya, Giring menyebut para pemuda akan menjadi ujung tombak dalam membangun dan memimpin Indonesia di masa depan.
Maka dari itu, PSI menyambut antusias pemindahan ibu kota negara ke Kalimantan ini.
Baca juga: Giring Ganesha Mundur Jadi Calon Presiden, Alasannya karena Rakyat Ingin Jokowi Kembali Menjabat
Baca juga: Anies Dianggap Tak Becus Penuhi Target Distribusi Air, PSI: Apa Tak Kasihan dengan Masyarakat?
"Beberapa tahun yang akan datang kami para pemuda Indonesia yang akan menjadi ujung tombak membangun dan memimpin Indonesia. @psi_id siap utk memulainya bersama seluruh pemuda Indonesia di IKN ini," tulis Giring Ganesha dikutip Warta Kota dari Twitter pribadinya, Kamis (24/3/2022).
"Setelah tanah dan air dibawa oleh pimpinan 34 Provinsi masing-masing ke Ibukota Negara baru. Maka saatnya kami pemuda membawa jiwa raga dan semangat utk mewujudkan cita-cita besar negeri ini," imbuhnya
Giring memastikan, DPP PSI akan membangun kantor di lokasi IKN.
Salah satu tujuannya, yakni untuk mencegah adanya aksi intolerani dan para pemecah belah masuk ke IKN.
"Jangan sampai intoleransi terjadi di sini, jangan sampai pemecah belah bangsa ini masuk di sini , jangan sampai kebhinekaan kita tercabik di sini oleh karena itu DPP PSI akan berdiri lebih dahulu menjaga IKN," tulisnya lagi.
Jokowi undang investor
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara merupakan pekerjaan besar yang akan dimulai pada tahun ini.
Pengembangan IKN menjadi salah satu motor penggerak pertumbuhan perekonomian di Indonesia.
"Utamanya Indonesia bagian timur," kata Jokowi dalam acara CNBC Indonesia Economic Outlook 2022 dari Istana Bogor, Selasa (22/3/2022).
Menurut Presiden Joko Widodo, pembangunan IKN akan menjadi motor inovasi bagi akselerasi pembangunan ekonomi masa depan.
Oleh karena itu, Presiden Jokowi mengajak investor untuk bangun IKN.
"Saya mengajak dan mengundang para investor untuk berkontribusi pada proses ini. Ikut menjadi bagian dalam perjalanan sejarah penting bangsa, berkontribusi bagi kemajuan Indonesia dan kejayaan Nusantara," ujar Presiden Jokowi.
Selain pembangunan IKN, akselerasi ekonomi Indonesia juga akan terjadi karena hilirisasi Industri.
Oleh karena itu, kata Presiden Jokowi, hilirisasi akan terus dilanjutkan dengan turunan produk yang lebih banyak dan lebih bervariatif.
"Hal ini akan membuka investasi yang lebih besar dan membuka lapangan kerja yang semakin banyak," ucap Presiden Jokowi.
"Selain itu, nilai ekspor kita akan terus meningkat, akan terus memperbaiki balance of payment kita, dan memperkokoh fiskal serta moneter kita. Hal ini akan semakin memperkokoh fondasi perekonomian kita," jelas Presiden Jokowi.
Presiden Jokow menambahkan bahwa pemerintah juga akan mempercepat pengembangan ekonomi hijau yang menjadi kekuatan ekonomi Indonesia.
Alam Indonesia memberikan modal besar untuk mengembangkan energi hijau yang murah.
"Listrik tenaga air, listrik panas matahari, listrik panas bumi, sangat melimpah di negara kita Indonesia. Kekuatan ini harus kita optimalkan untuk meningkatkan daya saing Indonesia di era ekonomi hijau ke depan," papar Presiden Jokowi.
Baca juga: Ketua Komisi II soal Pemindahan IKN: Jakarta Sudah Tak Kuat Tahan Beban Pertumbuhan Segala Aspek
PNS bisa panjang umur
Terpisah, Ketua Dewan Penasihat Masyarakat Ilmu Pemerintahan Indonesia (MIPI) Prof M Ryaas Rasyid mengatakan, keputusan pemerintah pusat itu akan berimplikasi pada usia aparatur sipil negara (ASN) yang lebih panjang.
Dia menganggap, ASN tidak akan mengalami stres seperti halnya Jakarta yang kental dengan nuansa kemacetan dan demonstrasi terhadap kebijakan pemerintah.
Pasalnya, lokasi IKN Nusantara di Kalimantan Timur masih sangat sepi karena berawal dari hutan.
Di sisi lain, jumlah penduduk di sana juga masih sangat sedikit dibanding Provinsi Jakarta yang mencapai 10,6 juta orang.
“Di sana tuh pusat pemerintahan, biar tenang gitu loh. Sepi, tenang bisa konsentrasi pikiran, tidak macet di jalan dan umur panjang di sana. Orang-orang pemerintahan tidak akan terganggu demonstrasi karena penduduknya sedikit,” kata Prof Ryaas pada Selasa (22/3/2022).
Hal itu dikatakan Prof Ryaas saat diskusi kelompok atau focus group discussion (FGD) yang digelar DPD Golkar DKI Jakarta, di Menteng, Jakarta Pusat.
Acara yang digelar dengan melibatkan Warta Kota (Tribunnetwork/Kompas Gramedia) ini dihadiri sejumlah narasumber lainnya, yaitu Guru Besar IPDN Prof Sadu Wasistiono, Ketua Komisi II Fraksi Golkar Ahmad Doli Kurnia.
Adapun Ketua DPD Golkar DKI Jakarta Ahmed Zaki Iskandar menjadi keytone speaker.
Paparan mereka kemudian ditanggapi oleh peserta lainnya, mulai dari Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Demokrat Mujiyono, Sekretaris I Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Mohammad Taufik Zoelkifli dan Kepala Biro Tata Pemerintahan Setda DKI Jakarta Andriyansyah.
Prof Ryaas melanjutkan, kehidupan ASN di sana akan lebih tenang dan kecil kemungkinan menjadi korban kriminal dari kawanan penjahat.
Dia meragukan, para pencuri maupun perampok mau ke IKN Nusantara untuk membidik ASN menjadi korban.
“Pegawai pasti kurang uangnya, tidak banyak orang kaya nanti di sana, sehingga (aksi) kriminal akan tetap di Jakarta. Jadi, tidak ada yang berubahlah secara signiikan, itu yang harus ditaruh di benak kita supaya kita tidak terlalu membayangkan perubahan yang drastis,” ujarnya.
Menurut dia, perubahan IKN dari Jakarta ke Kaltim tidak akan memberikan perubahan besar bagi Jakarta, kecuali statusnya. Diprediksi, pemindahan pusat komersil tidak akan terjadi walau pusat pemerintahan dipindah ke IKN Nusantara Kaltim.
“Kemungkinan bank-bank besar tetap ada di Jakarta karena konsumennya di sini. Jakarta itu tidak akan kehilangan banyak dengan pemindahan IKN, kecuali kemacetan yang pasti hilang atau berkurang,” ucap mantan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara era Presien Abdurrahman Wahid ini.
Dia meyakini, tingkat kemacetan di Jakarta akan berkurang karena seiring dengan aktivitas ratusan ribu ASN di pemerintah pusat yang dipindah ke IKN Nusantara. Selain itu, orang-orang daerah yang punya kantor perwakilan di Jakarta juga akan pindah ke sana, termasuk kunjungan daerah ke Jakarta juga akan berkurang.
“Itu rahmat besar buat penduduk Jakarta, kalau menurut saya begitu. Kecuali, orang-orang yang mau cari kesempatan untuk komunikasi dengan pemerintah pusat, ya mereka harus ke sana tapi kalau kepentingan komersil nggak tergantung pada status IKN,” imbuhnya.