Bupati Langkat Awalnya Bikin Kerangkeng untuk Anggota Pemuda Pancasila yang Kecanduan Narkoba

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bupati nonaktif Langkat Terbit Rencana Perangin Angin mengaku awalnya membuat kerangkeng manusia untuk membina kelompok masyarakat.

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Bupati nonaktif Langkat Terbit Rencana Perangin Angin mengaku awalnya membuat kerangkeng manusia untuk membina kelompok masyarakat.

Terbit mengaku kerangkeng itu awalnya untuk membina anggota Pemuda Pancasila (PP) pecandu narkoba.

"Organisasi sendiri, saya sebagai tokoh Pemuda Pancasila."

Baca juga: Kepada Komnas HAM, Terbit Rencana Perangin Angin Akui Ada Korban Meninggal di Kerangkeng Miliknya

"Supaya bisa menghilangkan pecandu narkoba," aku Terbit usai diperiksa Komnas HAM di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (7/2/2022).

Seiring berjalannya waktu, kata Terbit, kerangkeng itu dipakai untuk masyarakat luas.

Dia mengaku sifatnya membantu warga di sekitar rumahnya.

Baca juga: Perluas Telemedisin Hingga Denpasar, Menkes: Insyaallah di Akhir Februari Kita Bisa Atasi Pandemi

Bahkan, Terbit mengklaim ada warga yang meminta anggota keluarganya untuk dikarangkeng.

"Ini permintaan masyarakat," katanya.

Kata Terbit, karengkeng itu pun sudah diketahui oleh aparat kepolisian dan BNN setempat.

Baca juga: Komnas HAM Ungkap Korban Kerangkeng Manusia Bupat Langkat Meninggal Usai Seminggu Dikurung

Menurut Terbit, keberadaan karangkeng sudah diketahui masyarakat luas.

"Itu sudah umum, tidak dirahasiakan lagi," bebernya.

Bakal Uji Fakta

Komnas HAM mendatangi KPK untuk melakukan konfirmasi kepada Bupati Langkat nonaktif Terbit Rencana Perangin Angin, terkait temuan kerangkeng manusia.

Setelah itu, Komnas HAM bakal melakukan uji fakta dengan tim ahli.

Komisioner Komnas HAM Choirul Anam mengatakan, saat turun ke lapangan, timnya menemukan banyak hal.

Baca juga: Diprotes karena Bilang Tuhan Bukan Orang Arab, Jenderal Dudung: Kelompok Kecil tapi Nyaring Bunyinya

Halaman
12

Berita Terkini