Imlek

Jelang Imlek 2022, Vihara Dharma Jaya Berbenah, Pengurus Was-was Gelar Perayaan saat Pandemi

Penulis: Miftahul Munir
Editor: Valentino Verry
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Vihara Dharma Jaya Toasebio sedang diperbaiki di beberapa tik menyambut Imlek 2022. Meski tak ada perayaan yang besar, pengurus ingin vihara itu terlihat rapih.

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Pengurus Vihara Dharma Jaya Toasebio antusias menyambut perayaan Imlek 2573 yang jatuh tahun  ini 2022.

Namun, rasa antusias itu mereka tumpahkan dalam bentuk merapihkan beberapa titik vihara yang dirasa sudah jelek.

Sementara untuk perayaan sendiri akan digelar secara sederhana, mengingat pandemi virus corona masih mengintai.

Dari pantauan lokasi, pihak pengelola Vihara memasang besi tenda, namun belum ada terpal yang menyelimutinya.

Baca juga: Menpora Puji Strategi yang Diterapkan Shin Tae-yong saat Memasukkan Tiga Pemain di Babak Kedua

Sebab, tenda itu dipasang supaya masyarakat yang beribadah tidak kehujanan dan nyaman di sana.

Para pekerja merakit tangga besi seperti yang ada diproyek pembangunan dan ada juga beberapa turis dari Negara lain berkunjung di sana.

Para turis ini berkeliling melihat bagian dalam Vihara untuk melihat bagaimana ibadah pemeluk agama Budha di Indonesia.

Pengelola Vihara Dharma Jaya Toasebio, Hengki menerangkan, pihaknya tidak ada persiapan khusus dalam perayaan Imlek 2022.

Suasana ruang sembahyang vihara Dharma Jaya Toasebio. (Warta Kota/Hamdi Putra)

Menurut dia, apa yang dilakukannya jelang perayaan Imlek adalah rutinitas setiap tahunnya di sana.

"Biasa lah ada bersih-bersih klenteng, ya gitu-gitu saja sih, enggak ada yang bagaimana banget," ujar dia saat dihubungi Warta Kota, Kamis (27/1/2022).

Hengki memastikan, masyarakat yang ibadah Imlek di Viharanya bakal mematuhi protokol kesehatan sesuai anjuran Pemerintah.

Baca juga: Kasus Omicron di DKI Jakarta Jadi 2.404, Transmisi Lokal 1.095

Misalnya mereka aman menggunakan aplikasi peduli lindungi untuk mengecek apakah sudah divaksin atau belum.

Kemudian, kata dia, kapasitanya pasti bakal dibatasi guna mencegah penyebaran Covid-19.

"Kalau kami enggak bisa menghitung kapasitas berapa orang yang tertampung, kalau misalnya sudah terlalu banyak, kami akan tutup dulu," tegas dia.

Dalam artian, lanjut Hengki masyarakat yang berubadah bakal masuk ke dalam secara bergantian.

Baca juga: Sambut Event MotoGP 2022, Prime Park Hotel & Convention Lombok Tawarkan Beragam Fasilitas

Pengecekan suhu juga di sana sudah menjadi kewajiban dan bakal ada petugas yang menegalam protokol kesehatan.

Sementara untuk ibadahnya sendiri bakal dilakukan sebelum pergantian tahun Imlek atau tahun Shio Kerbau ke Macan Air.

"Besokannya ada sembayang Imlek lagi, karena awal tahunnya ya, tahun pertam di Shio Macan Air," tutur dia.

Shio itu, menurut dia sama seperti bintang zodiak hanya saja ini berbentuk hewan yang memiliki arti pada masyarakat yang lahir di tahun 2021 lalu.

Baca juga: Polisi Tak Temukan Unsur Pengancaman dalam Pinjol Ilegal di Pulau Reklamasi

Shio ini berputar setiap tahunnya dan ketika sudah 12 tahun maka akan ada lagi Shio Kerbau.

"Tahun sebelum kerbau itu Shionya tikus, setelah tikus ke kerbau, setelah kerbau macan air, setelah macan air itu Kelinci, kemudian Naga dan seterusnya," ucap dia.

Ia juga belum tahu apakah bakal ada pejabat yang datang mengunjungi Viharanya untuk sekedar menyapa jemaat atau tidak.

Karena selama ini belum pernah ada pejabat yang datang ke Viharanya untjk menyapa masyatakat yang sedang ibadah.

Baca juga: Polisi Tak Temukan Unsur Pengancaman dalam Pinjol Ilegal di Pulau Reklamasi

"Enggak juga dikunjungi sama pejabat, karena kita enggak tahu apakah ada atau tidak," kata dia.

Sedangkan untuk sejarah Viraha Dharma Jaya Toasebio ia tidak mengetahui secara persis.

Tapi ia meyakini kalau Vihara itu juga sudah lama berdiri karena proses pembangunannya bukan dieranya.

"Kalau sejarah saya juga tidak tahu karena bukan di jaman saya," jelasnya.

Berita Terkini