Setelah Partai Amanat Nasional, Partai Bulan Bintang Temui Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan

Editor: PanjiBaskhara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Setelah Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Bulan Bintang (PBB) bertemu dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) bahas koalisi partai Islam.

"Kalau ini terjadi, hal itu sama sekali tidak akan mengganggu jadwal dan tahapan penyelenggaraan Pemilu 2024,” jelasnya.

Jika hal itu terjadi, maka menurut Afriansyah Noor di DPR nanti otomatis akan terbentuk sebuah fraksi koalisi.

Fraksi koalisi ini bisa menjadi cikal bakal kerja sama yang lebih erat antara partai-partai bersangkutan.

Bahkan, bisa membuka peluang suatu ketika di masa depan, terjadinya penggabungan partai-partai jika hal itu dianggap bermanfaat.

Mahkamah Konstitusi (MK), menurutnya seyogyanya berkenan menafsirkan keberadaan partai gabungan ikut di dalam satu nomor urut dalam Pemilu.

“Selama ini, MK selalu bicara penyederhanaan parpol di tanah air dalam rangka membangun demokrasi yang sehat."

"MK juga selalu bicara penguatan sistem pemerintahan presidensial dengan jumlah partai yang sederhana,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Umum PPP Suharso menyambut baik gagasan kerja sama antara PAN, PBB dan PBB.

"Tidak menutup kemungkinan partai lain yang berminat akan bekerja sama juga,” terangnya.

Suharso juga akan membahas lebih lanjut gagasan itu dengan para petinggi PPP yang lain.

Tentang kajian hukum mengenai kerja sama ini, Suharso akan menunjuk Arsul Sani yang juga seorang ahli hukum.

Diketahui Arsul Sani kini menjadi Wakil Ketua MPR dari PPP untuk mendalaminya bersama Yusril Ihza Mahendra.

(Wartakotalive.com/CC)

Berita Terkini