WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Pengamat politik Ray Rangkuti mengomentari lima mobil mewah yang memiliki pelat nomor serupa, di parkiran basement Nusantara II DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (19/1/2021).
Kelima mobil itu ditengarai milik anggota Komisi III DPR Arteria Dahlan.
Ray mengatakan, Badan Kehormatan DPR harus turun tangan dan memeriksa hal yang membawa nama Arteria tersebut.
Baca juga: DAFTAR Terbaru Zona Hijau Covid-19 di Indonesia: Tambah Jadi 133, di Bali Cuma Satu
"Ketua dan Badan Kehormatan DPR harus turun tangan memeriksa hal ini."
"Memastikan bahwa tidak ada yang salah dan melanggar dengan pajangan mobil dengan pelat nomor polisi yang sama tersebut," ujar Ray ketika dihubungi Tribunnews, Rabu (19/1/2022).
Menurut Ray, jika pemakaian pelat nomor serupa tersebut memang disengaja oleh politikus PDIP itu, maka masalah ini dapat diperkarakan.
Baca juga: Kapolda Papua Minta Anak Buahnya Bersikap Bertahan, Jangan Serang KKB Duluan
"Jika hal ini merupakan kesengajaan, dapat disidang di Badan Kehormatan DPR," katanya.
Sebelumnya, lima kendaraan roda empat terparkir di parkiran basement Nusantara II DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (19/1/2022).
Pantauan Tribunnetwork, kelima mobil ini memiliki pelat nomor yang sama, yakni 4196-07, dengan lambang DPR.
Baca juga: Ubedilah Badrun: Tafsir Tudingan Hasto Keliru Besar, Saya Bukan Anggota Partai
Lima mobil itu terparkir dengan posisi berdekatan satu sama lain.
Kelima mobil ini memiliki merek berbeda, yakni Mitsubishi Grandis (warna hitam), Toyota Fortuner (warna putih), Toyota Vellfire (warna hitam), Nissan X-Trail (warna putih), dan Mitsubishi Pajero (warna hitam).
Tribunnetwork sempat mengonfirmasi keberadaan mobil ini kepada Sekretaris Jenderal DPR Indra Iskandar.
Baca juga: Senin Pekan Depan Komisi II DPR Undang Mendagri, KPU, dan Bawaslu Putuskan Jadwal Pemilu 2024
Yang bersangkutan menyebut masih akan melakukan pengecekan terhadap kepemilikan lima mobil mewah berpelat nomor sama tersebut.
"Saya cek," kata Indra ketika dihubungi Tribunnetwork, Rabu (19/1/2022). (Vincentius Jyestha)