WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA- Analis politik Charta Politika Yunarto Wijaya masuk dalam jajaran trending topik Twitter Indonesia menyusul pernyataannya mengenai 'Tolnya Jokowi'.
Yunarto pun angkat bicara menangapi hal tersebut.
Yunarto menyebut, banyak orang tidak melihat asal-muasal bagaimana kalimat itu kemudian ia cuitkan, namun justru memanfaatkannya untuk menyerang dirinya.
"Twit saya tentang "Tol Jokowi" di-spin kemana-mana tanpa ngeliat itu quote buat ngeledekin twit apa. Kalau tentang ini dulu clear posisi saya malah twitwar sama akun pendukung jokowi yang ngeledek oposisi yang gunakan tol. Sampe diserang abis-abisan sama banyak akun," tulis Yunarto memberikan klarifikasi melalui Twitter pribadinya, dilihat pada Senin (3/2/2021).
Yunarto menerangkan, awalnya ia hanya meledek sebuah akun pendukung gubernur tertentu yang menertawakan pengurus PDI Perjuangan yang berfoto-foto di Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) yang digagas Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Baca juga: Habib Bahar Diteror Kepala Anjing, Pentolan FPI KH Sobri Lubis Ajak Umat Lakukan Penjagaan
Lantas, Yunarto meledek balik dengan mempertanyakan kenapa tidak sekalian menertawakan kader PKS dan Demokrat yang melintasi tol Jokowi.
Yunarto menegaskan, ungkapan Tolnya Jokowi tersebut hanya sebuah ledekan.
"Akun tersebut mentertawakan pengurus PDIP yg foto-foto selfie di JPO besutan Gub DKI, dgn kritik yang sama saya tulis "Kenapa gak sekalian kader PKS & Demokrat ditertawakan pada saat nikmati Tol Jokowi"... statement yang enak buat digoreng sama provokator memang," jelasnya.
"Kemudian digorenglah sama akun-akun yang merasa dapat bahan gorengan buat nyalurin kebenciannya.. Saya terganggu? Duile... 2014, 2017, 2019 dah kurang seru apa teror hoax saya alamin, sampe ada yang berakhir di 2 pengadilan.. So lanjutin gorenganmu, biasanya akan nambah follower saya," terang Yunarto.
Baca juga: Tiba di Tanah Air, Penggawa Timnas Indonesia Langsung Karantina di Hotel Bintang Lima
Dalam kesempatan tersebut Yunarto sekaligus menegaskan, bahwa produk kebijakan pemimpin, baik di tingkat nasional maupun daerah tentu bisa dinikmati semua warganya.
"Produk kebijakan dari kepala eksekutif baik di level daerah atau nasional bisa dinikmati semua warganya, gak peduli dalam prosesnya dia mendukung atau gak kebijakan tersebut... Lucu kalo ada yg ketawain pihak oposisi yang ikut menikmati produk tersebut," katanya.
Bahkan, kata Yunarto, ia pernah berdebat dengan pendukung Presiden Jokowi ketika ia mengkritik ulah segelintir pendukung yang memasang spanduk 'Jalan Tol Pak Jokowi' di sejumlah ruas tol, beberapa tahun lalu.
"Kondisi ini sempat terjadi pada saat jelang pemilu 2019, saya kritik ini di twitter dengan keras, dan diserang balik oleh banyak akun... Nah kebetulan hari ini terjadi "Kebodohan" yang sama diulang dari akun pendukung sosok tertentu," ungkap Yunarto.
Baca juga: Kronologi Tahanan Kabur di Polrestro Bekasi, Pamit Cuci Tangan, Jebol Plafon lalu Tewas Kecebur Kali
Baca juga: Yunarto Kena Semprot Said Didu usai Bilang Tolnya Jokowi: Tol Itu Bukan Milik Negara Apalagi Jokowi
Berita sebelumnya
Analis politik Charta Politika Yunarto Wijaya kembali menjadi bahan sorotan sejumlah tokoh dan warganet.
Warganet mempermasalahkan tulisan Yunarto Wijaya yang seolah menyebut jalan tol milik Presiden Joko Widodo.
Awalnya, Yunarto membalas sebuah unggahan dari seorang pendukung Gubernur DKI Anies Baswedan yang membanggakan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) serta menyindir politisi PDI Perjuangan yang tengah asyik berselfi ria di JPO estetik tersebut.
Baca juga: Bantah PT Angkasa Pura II Soal Bandara Kualanamu, Said Didu: Saham Dilepas Berarti Aset Dijual
Yunarto pun menyambar cuitan itu dengan mempertanyakan kepada pendukung Anies itu tidak menertawakan ketika ada kader Demokrat dan PKS yang melewati jalan tol.
Ia pu menyebut jalan tol itu dengan istilah 'tolnya Jokowi'
"Kok gak sekalian ketawain kalo ada kader PKS & Demokrat yg ikut menikmati Tol-nya Jokowi... Mbok ya gak gini tarung idenya," protes Yunarto dalam cuitannya yang dilihat pada Minggu (2/1/2021).
Baca juga: Habib Bahar Diteror Kepala Anjing, Pentolan FPI KH Sobri Lubis Ajak Umat Lakukan Penjagaan
Akibat istilah 'tolnya Jokowi, Yunarto jadi bulan-bulanan.
Tokoh nasional, Said Didu, bahkan merespon dengan menjelaskan status kepemilikan jalan tol yang dibandun di masa Presiden Joko Widodo.
"Tol-nya Jokowi ? Pembangunan jalan Tol itu dibiayai oleh badan usaha - bukan dana pemerintah. Pemberian dana PMN kepada BUMN karena penugasan untuk bangun jalan Tol yang tidak layak. Jalan Tol itu bukan milik negara apalagi milik Jokowi, tapi milik badan usaha sampai masa konsesi habis. Jelas ?" tulis Said Didu.
Yunarto pun membalas sindiran dari Said Didu tersebut.
Baca juga: Detik-detik AKP Ganesha Sinambela Terjaring OTT, Paminal Polri Temukan Tumpukan Uang di Karton
Yunarto Wijaya meminta Said Didu untuk melihat maksud dari Twit yang dia buat, yakni untuk membalas twit dari pendukung Anies.
Baca juga: Sederet Artis Kondang Masuk List Mucikarinya Cassandra Angelie, Siapa Saja? Begini Penjelasan Polisi
"Baca twit apa yg saya komenin... Kecuali tugas anda emang cuma jd provokator..." balas Yunarto.
"Kalo JPO Besutan anies itu pake dana apa? Sana komenin," imbuh Yunarto.
Kritikan tidak hanya datang dari Said Didu.
Tokoh Nahdlatul Ulama, Gus Umar melalui cuitannya juga mempertanyakan apa maksud Yunarto menyebut 'tolnya Jokowi'
Dengan logika yang dibangun Yunarto bahwa jalan tol milik Jokowi, Gus Umar Hasibuan mempertanyakan bagaimana dengan utang yang dilakukan oleh pemerintah.
Baca juga: Anies Sebut 2021 sebagai Tahun Penuh Cobaan, Beberkan Strategi Bisa Atasi Banyak Masalah di Jakarta
"Kata Yunarto tol yg dibangun pemerintah namanya Tol Jokowi. Lalu kalau utang pemerintah bisa gak dibilang utang jokowi?" tanya dia