Hal itu ia sampaikan melalui surat pengunduran diri yang ia tanda tangani pada 28 Oktober 2021.
Baca juga: Golkar Ajak Mantan Kader Kembali ke Partai Pohon Beringin, NasDem: Untuk Kepentingan Siapa?
"Saya ingin menyampaikan pengunduran diri secara terbuka sebagai Sekretaris Jenderal DPP Partai Hanura."
"Dan surat resmi permohonan pengunduran diri sudah saya sampaikan kepada Ketua Umum."
"Surat resmi ini merupakan kelanjutan penyampaian secara lisan saya kepada Ketua Umum di waktu sebelumnya," kata Gede Pasek dalam surat, dikutip Tribunnews, Jumat (29/10/2021).
Baca juga: Selain Hapus Cuti Bersama Natal, Pemerintah Juga Larang ASN Ambil Cuti di Akhir Tahun
Dalam surat itu, Gede Pasek juga meminta maaf kepada seluruh pihak selama menjabat sebagai Sekjen Partai Hanura.
"Semoga perpisahan secara organisasi bukan berarti memisahkan silaturahim dalam kemanusiaan."
"Saya berdoa semoga Partai Hanura semakin berkembang dan maju," ucapnya.
Baca juga: Jawab Novel Baswedan, Dewan Pengawas KPK: Apa Kepentingan Dewas Lindungi Lili Pintauli Siregar?
Tribunnews mencoba menghubungi Gede Pasek untuk mengonfirmasi alasan dirinya mundur dari partai pimpinan Oesman Sapta Odang (OSO) itu.
Namun, hingga kini belum ada respons dari Gede Pasek.
Gede Pasek menjabat Sekjen Partai Hanura sejak Januari 2020.
Mantan politikus Partai Demokrat itu dipercaya mendampingi OSO untuk masa bakti 2019-2024. (Chaerul Umam)