Kebakaran

4 Fakta Kebakaran di Lapas Kelas 1 Tangerang, Korsleting Listrik, Kamar Terkunci, Over Kapasitas

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Data hunian sejumlah lapas di wilayah Kemenkum Hal Kanwil Banten. Lapas kelas 1 Kota Tangerang ternyata paling berlebihan atau over kapasitas ininya. Pagi tadi dilapas ini terjadi kebakaran hebat, 41 orang penghuni tewas.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kakanwil Kemenkum HAM) Banten Agus Toyib mengakui bahwa saat terjadi musibah, banyak kamar sel yang masih dalam keadaan terkunci.

Petugas Pemadam kebakaran kota Tangerang tengah berusaha memadamkan api yang melahap Lapas Kelas 1 Tangerang, Rabu (8/9/2021) dini hari. Sebanyak 41 orang tewas dalam peristiwa tersebut dan 8 lainnya menderita luka-luka. (Istimewa)

Para napi yang kamarnya tak sempat dibuka petugas itu akhirnya tewas saat api melalap bangunan tersebut.

Agus mengatakan total penghuni tahanan di Lapas Tangerang sebanyak 2.072 orang.

Sedangkan di blok C2 yang dilalap api dihuni oleh 122 orang.

3 Over Kapasitas

Berdasarkan data terakhir, Lapas 1 Tangerang tercatat sebagai lapas paling over kapasitas di wilayah kanwil Kumham Banten.

Kapasitas hanya 600 orang namun penghuni 2.067 orang atau over kapasitas hingga 245 persen.

Nomor 2 adalah lapas kelas II A Tangerang yang dihuni 3.009 napi padahal kapasitas hanya 1.251 orang.

Ilustrasi Ida Laksmiwati menggendong cucunya saat ditemui Warta Kota di Lapas Kelas 1 Tangerang pada Kamis (10/11/2016). (Warta Kota/Andika Panduwinata)

4 RSUD Kesulitan Identifikasi Korban

Pihak RSUD Kabupaten Tangerang kesulitan mengidentifikasi korban tewas dalam peristiwa kebakaran di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Tangerang, Kota Tangerang.

Baca juga: Wakil Bupati Karawang Tegur Pengusaha Hiburan Malam dan Wisata untuk Segera Dirikan Perangkat Prokes

Kepala Instalasi Hukum Publikasi dan Informasi (HPI) RSUD Kabupaten Tangerang Hilwani berujar, pihaknya menerima 27 jenazah.

Hingga saat ini pihaknya belum berhasil mengidentifikasi satu jenazah pun.

"Yang diidentifikasi belum ada, karena jenazahnya sulit diidentifikasi," sebut Hilwani dalam rekaman suara, Rabu (8/9/2021).

Hilwani menuturkan, kondisi jenazah di RS tersebut ada yang mengalami luka bakar hingga menyebabkan tubuh korban hangus.

Pihak RSUD Kabupaten Tangerang bakal berkoordinasi dengan kepolisian untuk menyelesaikan proses identifikasi korban tersebut. "Untuk korban meninggal harus kita identifikasi dulu, jadi otomatis bekerjasama dengan kepolisian," urai Hilwani.

Baca juga: Konsumen di Sekitar Tebet Bisa Membeli Produk  Nestlé  Lewat Sepeda Siklus

Halaman
123

Berita Terkini