Secara geografis, Kelapa Gading masih menjadi kontributor tertinggi dengan 48 persen pendapatan segmen diikuti oleh Serpong (32 persen) dan Bekasi (19 persen).
Unit Bisnis Lain
Segmen usaha lainnya meliputi hotel, klub rekreasi masyarakat, pengelolaan township dan berbagai fasilitas lainnya untuk mendukung dan melengkapi kerja terpadu sebuah township. Pendapatan dari bisnis ini turun 36 persen menjadi Rp466 miliar.
Adrianto P. Adhi menambahkan, keberhasilan perusahaaan untuk mencetak prestasi di saat pandemi merupakan hasil kerja sama semua pemangku kepentingan, juga kerja keras dari seluruh jajaran manajemen dan karyawan. Selain itu, berbagai upaya dari pemangku kekuasaan juga memberikan kontribusi penting.
“Dengan dukungan penuh dari pemerintah melalui berbagai kebijakan dan stimulus, industry properti Indonesia semakin optimis dan di proyeksikan akan terus berkembang, dan ini akan mendorong pulihnya perekonomian nasional sejalan dengan program percepatan vaksinasi demi segera tercapainya Herd Immunity,” kata Adrianto P. Adhi.