"Demo itu akan diikuti partai oposisi, HTI & FPI juga kelompok Anarko yang bikin ribut. Ujungnya mereka akan serukan Jokowi supaya mundur. Yang demo bukan rakyat kecil," ungkapnya
Baca juga: BEM FH UI Bongkar Kesaktian Ari Kuncoro,Protes hingga Petisi Tak Mempan, Malah Statuta yang Diubah
"Dari dulu mereka pengennya "Turunkan Jokowi". Tapi gak pernah berhasil. Sekarang mau atas namakan rakyat kecil segala. Rakyat kecil ga papa, mereka paham kok. Mereka emang kecekek, tapi bentar lagi semua longgar. Yang teriak turunkan Jokowi itu rakyat malas, bukan rakyat kecil," ungkapnya
Puluhan ojol geruduk Polsek Palmerah
Sementara itu, Puluhan ojek online (Ojol) geruduk Polsek Palmerah. Mereka datang untuk klarifikasi terkait isu demonstrasi PPKM Darurat yang diselenggarakan Sabtu (24/7/2021).
Kapolsek Palmerah Kompol Agus Widartono mengatakan bahwa pihaknya melakukan imbauan kepada Ojol Palmerah agar tidak ikut-ikutan dalam seruan aksi demonstrasi PPKM Darurat.
Ada sekira 30 peserta Ojol yang datangi Polsek Palmerah.
Baca juga: Denny Siregar Beri Peringatan Keras kepada Mahasiswa di Maluku yang Demo Desak Jokowi Mundur
"Kami mengimbau kepada pengurus Ojol agar tidak termakan isu berita hoaks yang berkembang sekarang ini tentang ajakan aksi unjuk rasa," tuturnya dikonfirmasi Jumat (24/7/2021).
Polisi juga imbau agar Ojol selalu menjaga protokol kesehatan di tengah PPKM Darurat.
Mereka juga harap Ojol dapat menjaga Kamtibmas yang aman dan kondusif khususnya di Wilayah Kecamatan Palmerah dan di Jakarta Barat.
Baca juga: Psikolog Kilinis Apresiasi Sikap Tegas KSAL Laksamana Yudo Margono terhadap Prajurit LGBT
"Di komunitas itu ada 350 Ojol yang bergabung dan berjanji tidak lakukan Unras," jelas Agus.
Agus menjamin puluhan Ojol tersebut mengaku enggan terlibat aksi unjuk rasa.
Kata Agus, para Ojol mengaku tidak terlibat dalam isu ajakan unjuk rasa tersebut.