Piala Menpora 2021

Pelatih Persija Sudirman Sebut Konflik Marco Simic dengan Andritany Ardhiyasa Sebagai Dinamika Tim

Penulis: RafzanjaniSimanjorang
Editor: Sigit Nugroho
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelatih Persija Jakarta, Sudirman (kiri) didampingi Osvaldo Haay (Kanan) saat acara preskon sebelum pertandingan semifinal lawan PSM Makassar di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, Rabu (14/4/2021)

WARTAKOTALIVE.COM, SLEMAN - Persija Jakarta bermain imbang 0-0 melawan PSM Makassar pada leg pertama semifinal Piala Menpora 2021 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, Kamis (15/4/2021) pukul 20.30 WIB.

Di balik hasil imbang sama kuat itu ada hal yang menyita perhatian kala Marko Simic digantikan oleh Alfrianto Nico di akhir pertandingan.
Marco Simic tampak bersitegang dengan Andritany.
Kejadian itu tertangkap oleh kamera televisi.
Pelatih Persija Jakarta, Sudirman, memberikan penjelasan perihal permasalahan Marko Simic dengan kapten tim Andritany Ardhiyasa.
Sudirman berujar bahwa apa yang terjadi pada Simic di bench merupakan hal yang wajar terjadi dalam dinamika pertandingan sepak bola.
"Pada saat ditarik keluar, Marko Simic memang sempat beradu argumen dengan salah satu asisten pelatih Persija. Argumennya pun terjadi terkait dengan kondisi teknis permainan di lapangan," kata Sudirman.
"Menurut saya, itu hal yang biasa terjadi dalam tim sepak bola. Tensi tinggi pertandingan membuat sisi emosional para penggawa tim jadi terbawa," ujar Sudirman.
Sudirman menerangkan bahwa masalah tersebut sudah diselesaikan dengan kekeluargaan di ruang ganti. 
Keduanya sudah saling meminta maaf dan melupakan kejadian tersebut.
Sudirman meminta semua pemainnya harus segera mengalihkan fokus untuk laga leg kedua semifinal di Solo nanti.
"Andritany sebagai kapten dalam video yang beredar memang terlihat beradu argumen dengan Simic. Namun yang sebenarnya terjadi, Andri sedang menenangkan kedua pihak yang sebelumnya berselisih paham. Semuanya sudah kita selesaikan di ruang ganti, tak ada yang harus diperpanjang," tutur Sudirman.
"Yang terpenting saat ini adalah kami harus segera melupakan semua yang terjadi di laga semalam dan fokus untuk memenangi pertandingan semifinal kedua di Solo nanti," tutur Sudirman.

Hasil yang Adil

Soal hasil imbang, Sudirman menyebut sebagai hasil yang adil untuk kedua tim.

Pasalnya, baik Persija dan PSM sudah sama-sama saling menyerang.

Bahkan, Sudirman memuji lini pertahanan PSM yang tampil solid di laga ini.

“Pertandingan itu sangat berat. Kedua tim berusaha terbuka. Kami punya peluang begitu pun mereka," kata Sudirman dikutip dari ligaindonesiabaru.com.

Baca juga: Persija Jakarta Tanpa Marco Motta di Leg Kedua, Pelatih PSM Makassar Tetap Merendah

Baca juga: Marco Motta Diganjar Kartu Merah, Pelatih Persija Jakarta Sudirman Tak Tahu Penyebabnya

Baca juga: Pelatih PSM Makassar Puji Timnya yang Murni Pemain Lokal Tapi Bisa Imbangi Persija Jakarta

"Selain itu, lini belakang mereka kokoh dan lapangan juga sedikit licin, sehingga peluang-peluang yang kami dapatkan tak bisa dikonversi. Tetapi sekali lagi, saya pikir hasil imbang adalah hasil yang adil,” ujar Sudirman.

Meski demikian, Sudirman berharap timnya harus berubah saat menjalani laga penentuan di leg kedua yang akan digelar di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, pada Minggu (18/4/2021) pukul 20.30 WIB.

Apa pun hasil di duel itu akan menentukan lolos tidaknya langkah Macan Kemayoran ke babak final Piala Menpora 2021.

"Mudah-mudahan di leg kedua, tim kami bisa memanfaatkan peluang menjadi gol," ucap Sudirman.

Hal senada dikatakan pemain sayap Persija Jakarta, Riko Simanjuntak.

Dia menilai bahwa ada kekurangan di dalam timnya yang harus dievaluasi, agar penampilan timnya lebih baik lagi di leg kedua.

"Memang hari ini pertandingan berat. Selain hujan deras, pertahanan PSM sangat kuat hari in. Itu membuat kami kerepotan. Untuk laga berikutnya itu jadi PR. Ini harus dipikirkan dan kami fokus ke leg kedua. Kami mau sampai final," kata Riko.

Tak Mau Ambil Risiko

Sementara itu, Pelatih PSM Makassar, Syamsuddin Batolla, mensyukuri hasil imbang itu, meski laga berlangsung menarik, saling menyerang dalam tensi tinggi, dan kedua tim mampu menciptakan banyak peluang.

Syamsuddin bersyukur, karena timnya hanya diperkuat pemain lokal dan mampu memberi perlawanan sengit kepada Persija yang menurunkan kekuatan utama termasuk empat pemain asing Marko Simic, Rohit Chand, Yann Motta, dan Marco Motta.

"Pertandingan ini kami syukuri, karena kami mendapatkan hasil draw. Kami tahu Persija tim solid. Semua pemain mereka punya nama dan pemain asing. Sedangkan, kami hanya mengandalkan pemain-pemain lokal. Tetapi, itulah kerja kerasnya pemain-pemain saya, akhirnya mendapatkan hasil draw," kata Syamsuddin.

Baca juga: Syamsuddin Batolla Pelatih PSM Makassar Tak Gentar Hadapi Persija di Laga Semifinal

Baca juga: Kalahkan Persija, Pelatih PSM Syamsuddin Batolla Siapkan Taktik Berbeda Lawan Bhayangkara dan Borneo

Baca juga: Pelatih PSM Makassar Syamsuddin Batolla Akui Beri Pesan Khusus Kepada Patrich Wanggai

Melihat situasinya di tengah pertandingan, Syamsuddin merasa hasil draw cukup tibatan harus mengambil risiko kebobolan dan lebih sulit menjalani leg kedua.

Oleh karena itu, dia tidak menginstruksikan anak-anak asuhnya lebih gencar menyerang ketika unggul jumlah pemain saat Marco Motta diusir wasit di menit ke-83, karena menerima kartu kuning kedua berujung kartu merah.

"Setelah saya unggul pemain, Persija bahkan turun sampai daerah mereka untuk bertahan. Kami hati-hati dalam membangun serangan. Saya ingin pelan-pelan, karena mereka (pemain) berkumpul di tengah. Saya tidak mau gegabah menyerang-menyerang terus yang akhirnya kena counter attack. Jadi, itu yang saya instruksikan," paparnya.

Meski target awal tim ingin memenangkan pertandingan, skor 0-0 dirasa cukup.

Setidaknya PSM mendapat gambaran menuju leg kedua nanti bagaimana mereka harus bertindak mencari celah dari kekurangan-kekurangan Persija.

"Saya selalu setiap pertandingan ingin memenangkannya tapi kita tahu Persija juga bukan tim yang malah di atas kami, kalau dilihat dari materi pemain dia punya semua. Jadi, saya mensyukuri karena hasil draw ini yang saya harapkan," tambah Syamsuddin.

Berita Terkini