Berita Jakarta

Survei Median, Anies Baswedan Lebih Populer Dibandingkan Risma dan Ahok hingga Ridwan Kamil

Penulis: Fitriyandi Al Fajri
Editor: Dwi Rizki
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Waduk Pondok Ranggon sempat mangkrak di era Ahok, dan dikerjakan lagi di eraa Anies. Kini waduk itu jadi kunci penanganan banjir jakarta.

WARTAKOTALIVE.COM, GAMBIR - Sosok Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan masih populer dalam survei yang dilakukan oleh lembaga Median.

Mayoritas responden menjawab sosok Anies ketika sosok Gubernur DKI Jakarta yang akan dipilihnya. 

“Pertanyaan terbuka diajukan secara spontan tanpa menunjukkan nama. Hasilnya 40,5 persen nama Anies Baswedan dan 16,5 persen nama Tri Rismaharini (Risma),” kata Direktur Median Rico Marbun berdasarkan keterangan yang diterima pada Senin (15/2/2021).

Rico melanjutkan, untuk posisi ketiga ditempati oleh Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di angka 3,0 persen, dan posisi keempat Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di angka 0,5 persen.

Sementara untuk posisi Wakil Gubernur DKI, responden paling banyak menjawab sosok Sandiaga Uno sebesar 14,5 persen.

Lalu Ahmad Riza Patria 13,0 persen dan Risma 3,5 persen.

Baca juga: Buka Sosialisasi Anti Korupsi, Sandiaga Uno : Minimalisir Korupsi & Utamakan Layanan Masyarakat

Seperti diketahuil, Median melakukan survei pada rentang waktu 31 Januari-3 Februari 2021 dengan menggunakan metode face to face interview atau wawancara secara langsung.

Meski saat ini berada dalam situasi pandemi Covid-19, Rico memastikan wawancara dilakukan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.

Untuk populasi surveinya, adalah warga DKI Jakarta yang memiliki hak pilih.

“Target sampel 400 responden dengan margin of error +/- 4,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen,” jelasnya.

Baca juga: Bantu Lanjutkan Proses Pencarian CVR Pesawat Sriwijaya Air SJ-182, Dislambair Koarmada I Siapkan MDC

Kata dia, sampel dipilih secara acak dengan teknik multistage random sampling dan proporsional atas populasi dan gender.

Hasil survei menunjukkan dinamika politik yang terjadi selama pengambilan data.

Dia menambahkan, tujuan dan latar belakang diadakan survei ini terlepas dari hasil pembahasan tentang kemungkinan ada atau tidaknya Pilkada tahun 2022 dan 2023.

Baca juga: Tekan Penyebaran Virus Corona, Polri Dirikan 13.715 Posko PPKM Mikro di Tujuh Provinsi se-Nusantara

Kalau jadwal Pilkada DKI 2024 diubah sesuai usulan DPR RI, maka Pilkada akan digelar pada 2022 mendatang

“Memperhatikan dinamika aspirasi warga DKI Jakarta tentang Pilgub tetaplah menarik. Salah satu sebabnya DKI Jakarta sebagai Ibu Kota menjadi daerah yang cukup bergengsi dan secara de facto menjadi salah satu sasaran antara menuju pemilu 2024,” imbuhnya.

“Survei ini juga mencoba memahami perilaku dan motif pemilih dalam menjatuhkan pilihannya, serta memahami evaluasi publik atas kinerja Pemprov DKI Jakarta,” tambahnya. (faf)

Berita Terkini