Dalam akun Twitternya, Ferdinand menyebut hal tersebut sebagai sebuah 'propaganda yang kotor'.
Ferdinand menambahkan, soal tersebut bisa berpotensi mencemarkan nama baik seorang yang bernama Ganjar.
• Hujan Deras di Jakarta tapi Tak Banjir, Teddy Gusnaidi: Anies Sudah Ikuti Pola Gubernur Sebelumnya
• Fadli Zon Geram Diisukan Didepak dari Posisi Waketum Gerindra, Denny Siregar Sarankan ke PKS
"Entah siapa penulis buku ini dan entah digunakan disekolah mana tp ini kurang ajar."
"Sesungguhnya ini pola propaganda yg jahat dan bentuk pencemaran nama baik orang bernama “Ganjar” terlepas itu dari politik. Terlebih saat ini ada politisi Ganjar yg sdg naik daun krn kinerjanya,"ungkapnya