BWF World Tour Finals
Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan Berhasil Revans pada Choi Sol Gyu/Seo Seung Jae Selama 34 Menit Saja
Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan membutuhkan waktu selama 34 menit untuk kalahkan Choi Sol Gyu/Seo Seung Jae, di babak semifinal pada Sabtu (30/1/2021).
Penulis: Sigit Nugroho | Editor: Sigit Nugroho
WARTAKOTALIVE.COM, BANGKOK - Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan membutuhkan waktu selama 34 menit untuk kalahkan Choi Sol Gyu/Seo Seung Jae (Korea Selatan), di babak semifinal pada Sabtu (30/1/2021).
Bertanding di Impact Arena, Bangkok, Thailand, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan kalahkan Choi Sol Gyu/Seo Seung Jae dengan skor 23-21 dan 21-13.
Kemenangan melalui straight game dalam waktu 34 menit itu membuat Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan berhasil melaju ke babak final BWF World Tour Finals 2020.
Game pertama pertandingan berjalan cukup sengit.
Baca juga: Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan Melaju ke Semifinal Bertepatan dengan Kelahiran Aisyah Nayyara Ahsan
Baca juga: Ganda Putra Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan Butuhkan Waktu Selama 45 Menit untuk Lolos ke Semifinal
Baca juga: Langkah Awal Manis dari Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan Usai Kalahkan Vladimir Ivanov/Ivan Sozonov
Choi Sol Gyu/Seo Seung Jae sempat tertinggal empat point saat kedudukan 16-12, namun mereka berusaha mengejar dan menyamakan skor menjadi 18-18, 20-20, dan 21-21.
Tetapi, game pertama bisa dimenangi oleh Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dengan skor 23-21 dengan durasi permainan selama 17 menit.
Kemenangan itu membuat Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan percaya diri menjalani game kedua.
Ganda putra Indonesia yang menjadi Juara All England 2019 itu tidak memberikan kesempatan lawan untuk unggul.
Mereka juga bermain lebih solid dan akhirnya merebut tiket ke partai puncak setelah menang 21-13.
Ahsan senang bisa mengalahkan Choi Sol Gyu/Seo Seung Jae dan berhasil tembus ke babak final.
"Syukur, Alhamdulillah sudah menang hari ini dan masuk final. Selama pertandingan, kami berusaha lebih tenang dan enjoy. Kalau mainnya lebih tenang, penempatan bolanya juga lebih enak," kata Ahsan dikutip dari badmintonindonesia.org.
"Kami pegang depannya dulu, supaya mereka banyak mengangkat. Sehingga, kami bisa banyak menyerang. Itu sih kuncinya dari depan dulu. Kami juga menguatkan defense, supaya tidak mudah tembus," kata Ahsan.
Sementara itu, Hendra mengatakan bahwa salah satu kunci kemenangan adalah dengan bermain tenang.
"Saya belajar dari pertemuan sebelumnya. Jadi, ada sedikit perubahan. Kami tadi bermain tidak selalu keras, meskipun main di depan. Kami rem sedikit. Jadi mereka lebih sulit, karena di pertandingan sebelumnya kalau kami menekan terus di depan, mereka lebih senang," kata Hendra.
"Pada game kedua, mereka main tetap sama. Tidak ada perubahan. Jadi, kami lebih enak mengatur," ujar Hendra.