WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Ketua Umum PP PBSI, Agung Firman Sampurna, menjelaskan persoalan sponsorship yang akan menyokong kegiatan bulu tangkis Indonesia ke depan.
Selama ini, Grup Djarum jadi sponsor utama PBSI dalam menggelar beberapa event, antara lain Indonesia Open, Indonesia Master, dan Sirnas.
Agung mengatakan bahwa ke depan hal itu tak akan kembali terjadi.
Pasalnya, PBSI di bawah kepemimpinannya membuka perusahaan lain bisa mendapatkan kesempatan mendukung kegiatan PBSI sebagai sponsorship.
“Saya garis bawahi, hubungan dengan Djarum baik-baik saja. Cuma akan diatur perbedaannya. Jadi mereka tidak akan menjadi pendanaan utama," kata Agung dikutip dari Tribunnews.com.
"Tetapi, hubungannya sebagaimana juga visi yang kami kembangkan untuk membangun sport industrial entertainment. Nanti, polanya adalah pola bisnis,” ujar Agung.
Agung menjelaskan bahwa event-event ke depan bakal ditawarkan kepada sponsor lain, karena menurutnya yang berminat masuk ke event bulu tangkis sangat banyak.
“Seperti diketahui ini adalah organisasi yang sangat menjual. Sangat populer, sehingga yang berminat itu sangat banyak,” terang pria yang juga menjabat sebagai Ketua BPK RI tersebut.
“Djarum adalah salah satu diantaranya. Kami tidak hanya untuk Djarum, tetapi juga memberikan kesempatan kepada perusahan swasta lainnya yang ingin berpartisipasi dalam organisasi ini terkait bulu tangkis Indonesia,” ucap Agung.
“Itu gambarannya, tidak ada masalah, tetapi polanya akan kami ubah. Pola kami bergeser dari sekadar charity. Kami akan menggeser menjadi lebih profesional. Business to business,” jelas Agung.
Seperti diketahui, sebelumnya Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin, mengatakan bahwa kontrak sponsor grup Djarum dengan PP PBSI akan berakhir di akhir 2020.
Pembicaraan mengenai kelanjutan kontrak pun hingga sampai saat ini dikatakannya belum ada.
Bahkan, Yoppy sempat menyebut jika PBSI tak lagi ingin disuport Grup Djarum hal itu tak jadi masalah.
Bahkan, dirinya senang banyak perusahaan yang ingin mensuport PBSI.
“Saya juga sempat dengan PBSI sudah banyak sponsor yang mengantre dari BUMN, Konglomerat, dan lainnya. Berarti banyak teman-teman yang mau suport PBSI. Kalau benar begitu, ya kami tidak apa-apa,” kata Yoppy.