Virus corona

Masih dalam Tahap Pengujian, Vaksin Covid Pfizer Disebut Memiliki Efektivitas Lebih dari 90%

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Orang-orang berjalan di dekat markas besar Pfizer di New York pada 9 November 2020. Vaksin eksperimental Covid-19 dari Pfizer tampaknya menunjukkan hasil yang memuaskan. Vaksin Pfizer dinyatakan efektif lebih dari 90%.

FDA telah memberi tahu produsen bahwa mereka menginginkan minimal dua bulan data tindak lanjut dari setidaknya setengah dari relawan.

FDA mengatakan alasan dari persyaratan tersebut adalah bahwa efek samping yang paling berbahaya dari vaksin terjadi dalam waktu dua bulan setelah mendapatkan suntikan terakhir.

Pfizer mengatakan bahwa data baru akan tersedia hingga minggu ketiga di bulan November.

Meski begitu, Pfizer tidak mengatakan seberapa serius kasus Covid-19 yang terjadi dalam penelitian tersebut, atau apakah ada di antara mereka yang memerlukan rawat inap.

Natalie Dean, seorang ahli biostatistik di University of Florida, mengatakan bahwa dia sangat optimis tetapi menunggu lebih banyak data.

"Masih banyak pertanyaan yang belum terjawa, seperti seberapa baik vaksin itu bekerja di berbagai kelompok usia, seberapa baik mencegah infeksi dan penyakit parah," tulis Dean dalam email ke NPR.

Uji coba vaksin Pfizer dikenal sebagai studi yang digerakkan oleh peristiwa.

Uji coba tidak berlangsung untuk jangka waktu tertentu.

Sebaliknya, penelitian akan berlanjut dan tidak akan dianggap selesai sampai tercapai total 164 kasus COVID-19 di antara semua relawan.

Seperti yang dijelaskan dalam protokol yang dirilis ke publik, Pfizer telah merencanakan untuk melakukan empat analisis sementara.

Hasil yang dirilis hari Senin adalah analisis kedua.

Pfizer setuju dengan FDA untuk membatalkan analisis pertama.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Masih dalam Tahap Pengujian, Vaksin Pfizer Disebut Memiliki Efektivitas Lebih dari 90%

Berita Terkini