Sesuai dengan namanya, fitur ini memungkinkan pengguna mengabadikan seluruh jendela aplikasi yang sedang terbuka dalam satu kali screenshot.
Nantinya, hasil screenshot juga bisa ditarik ke jendela aplikasi yang diinginkan, yang sedang dibuka dalam mode Multi Active Window.
Contohnya, pengguna bisa menggeser gambar tersebut ke aplikasi semacam Gmail atau SMS tadi bila ingin mengirimkannya ke kerabat.
Pengalaman interaksi dan visual
Sederet fitur multitasking ini, menurut perwakilan Samsung Electronics Basic UX Group, Yeonjoo Jwa, dihadirkan untuk memberikan pengalaman yang mulus bagi para pengguna Galaxy Z Fold 2.
"Kuncinya adalah untuk memberikan pengalaman interaksi dan visual yang intuitif dengan beragam layout, sehingga pengguna bisa menyesuaikannya sesuai kebutuhan," tutur Yeonjoo dalam Samsung Virtual Event, Senin (31/8/2020).
Spesifikasi
Nah, menengok kembali spesifikasi ponsel lipat Samsung terbaru ini, berbedakah dengan bocoran yang sudah beredar sebelumnya?
Tak jauh berbeda dengan bocoran informasi yang sudah beredar di internet, Galaxy Z Fold 2 dibekali dengan dua layar, terdiri dari layar utama yang bisa dilipat, berikut layar sekunder (cover display).
Layar utama memiliki panel berjenis AMOLED 2X Infinity Flex Display berukuran 7,6 inci (resolusi QXGA Plus), dengan refresh rate 120 Hz.
Panel ini dilapisi dengan "Ultra Thin Glass" dan diklaim lebih kuat dibanding Galaxy Fold generasi pertama.
Adapun layar kedua, yang memunggungi layar utama, mengusung panel Super AMOLED dengan diagonal 6,2 inci dan resolusi HD Plus.
Engsel (hinge) Galaxy Z Fold 2 juga diklaim lebih kuat dibanding generasi sebelumnya. Samsung mengadopsi teknologi yang dijuluki 'CAM mechanism'.
• Kenalkan, Ini Spesifikasi Realme X7 dan Realme X7 Pro 5G Quad Camera, Harga Mulai Rp 3 Jutaan
• Rilis, Ponsel Gaming Infinix Zero 8 dan Ponsel Murah Inifinix Smart 5, Ini Spesifikasi dan Harganya
Dengan teknologi tersebut, perangkat ini bisa dilipat dengan sudut sekitar 90 derajat (half-fold), sama seperti Galaxy Z Flip, sehingga layar ponsel bisa dipakai untuk menampilkan dua aplikasi yang berjalan secara bersamaan.
Fitur ini disebut Samsung sebagai Flex Mode.
Selain menjalankan aplikasi, Flex Mode juga bisa dipakai untuk menonton video dengan tombol playback terpisah, serta mengoperasikan kamera dengan tombol shuter, viewfinder, dan lain sebagainya dalam layar yang terpisah pula.
Engsel ponsel lipat ini juga turut dibekali dengan bulu-bulu yang dinamai 'sweeper'.