WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo menyoroti masih rendahnya kesadaran masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
Hal itu ia sampaikan dalam rapat kerja dengan Komisi VIII DPR, Kamis (3/9/2020).
Menurut Doni Monardo, ajakan menjaga jarak saat beraktivitas di luar rumah merupakan kalimat yang mudah diucapkan, namun sangat sulit untuk dilakukan.
• Berkas Perkara Suap Jaksa Pinangki Sirna Malasari Dilimpahkan ke JPU, BMW X5 Disita
"Menjaga jarak ini adalah kalimat yang gampang sekali diucapkan, tetapi sangat sulit dilakukan, apalagi menghindari kerumunan," kata Doni Monardo.
Kepala Satgas Covid-19 itu telah mengingatkan kepada satgas di daerah untuk mengambil tindakan tepat dan tegas dalam rangka penegakan protokol kesehatan.
Hal itu untuk meminimalisir penyebaran Covid-19 di tengah masyarakat, terutama klaster perkantoran dan transportasi umum.
• DAFTAR Lengkap Pasangan Calon Kepala Daerah Rekomendasi PDIP Gelombang I-V
"Kami telah mencoba mengingatkan seluruh satgas daerah untui mengambil tindakan yang tepat."
"Sehingga dapat membantu mengurangi kelompok masyarakat untuk berkumpul."
"Termasuk juga di perkantoran yang sudah kami sampaikan lewat surat edaran maksimal 50 persen," papar Doni Monardo.
• Berharap Sumatera Barat Dukung Negara Pancasila, Puan Maharani Didesak Minta Maaf
Berikut ini sebaran kasus Covid-19 di Indonesia per 2 September 2020, dikutip Wartakotalive dari laman covid19.go.id:
DKI JAKARTA
Jumlah Kasus: 42.041 (23.3%)
JAWA TIMUR
Jumlah Kasus: 34.278 (19.0%)
JAWA TENGAH
Jumlah Kasus: 14.428 (8.0%)
SULAWESI SELATAN
Jumlah Kasus: 12.194 (6.8%)
JAWA BARAT
Jumlah Kasus: 11.481 (6.4%)
KALIMANTAN SELATAN
Jumlah Kasus: 8.416 (4.7%)
SUMATERA UTARA
Jumlah Kasus: 7.124 (3.9%)
BALI
Jumlah Kasus: 5.536 (3.1%)
SUMATERA SELATAN
Jumlah Kasus: 4.520 (2.5%)
KALIMANTAN TIMUR
Jumlah Kasus: 4.377 (2.4%)
SULAWESI UTARA
Jumlah Kasus: 3.908 (2.2%)
PAPUA
Jumlah Kasus: 3.873 (2.1%)
BANTEN
Jumlah Kasus: 2.997 (1.7%)
NUSA TENGGARA BARAT
Jumlah Kasus: 2.772 (1.5%)
KALIMANTAN TENGAH
Jumlah Kasus: 2.585 (1.4%)
SUMATERA BARAT
Jumlah Kasus: 2.328 (1.3%)
GORONTALO
Jumlah Kasus: 2.090 (1.2%)
RIAU
Jumlah Kasus: 2.031 (1.1%)
MALUKU
Jumlah Kasus: 1.910 (1.1%)
MALUKU UTARA
Jumlah Kasus: 1.871 (1.0%)
ACEH
Jumlah Kasus: 1.697 (0.9%)
SULAWESI TENGGARA
Jumlah Kasus: 1.623 (0.9%)
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Jumlah Kasus: 1.474 (0.8%)
KEPULAUAN RIAU
Jumlah Kasus: 1.064 (0.6%)
PAPUA BARAT
Jumlah Kasus: 836 (0.5%)
KALIMANTAN BARAT
Jumlah Kasus: 659 (0.4%)
LAMPUNG
Jumlah Kasus: 410 (0.2%)
KALIMANTAN UTARA
Jumlah Kasus: 396 (0.2%)
SULAWESI BARAT
Jumlah Kasus: 396 (0.2%)
BENGKULU
Jumlah Kasus: 353 (0.2%)
JAMBI
Jumlah Kasus: 303 (0.2%)
SULAWESI TENGAH
Jumlah Kasus: 245 (0.1%)
KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Jumlah Kasus: 239 (0.1%)
NUSA TENGGARA TIMUR
Jumlah Kasus: 191 (0.1%). (Chaerul Umam)