Namun, beberapa penelitian menunjukkan bahwa air alkali dapat bermanfaat pada beberapa kondisi, antara lain:
Air alkali diduga dapat menurunkan asam lambung.
Sebuah studi di tahun 2012 mengungkapkan bahwa minum air alkali dengan pH sebesar 8,8 dapat membantu menonaktifkan pepsin (enzim utama penyebab refluks asam lambung) dan mengurangi tingkat keasaman isi lambung.
Namun, penelitian lebih lanjut masih harus dilakukan untuk membuktikan klaim tersebut pada manusia.
Air alkali diduga dapat memperlambat pertumbuhan sel kanker.
Beberapa teori mengatakan bahwa sel-sel kanker tumbuh paling baik dalam kondisi asam. Air alkali dipercaya dapat membantu mengurangi kadar keasaman darah, sehingga diduga dapat bermanfaat untuk memperlambat atau menghentikan proses pertumbuhan sel-sel kanker.
Namun, teori ini juga banyak ditentang dan masih belum ada bukti ilmiah terbaru yang mendukung kebenarannya.
Air alkali diduga bermanfaat untuk kesehatan tulang.
Beberapa penelitian telah dilakukan untuk membuktikan teori ini. Sebuah penelitian pada tahun 2009 menunjukkan bahwa air alkali dengan kandungan bikarbonat dan kalsium yang tinggi dapat meningkatkan kekuatan tulang.
Namun, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk melihat apakah efek ini berguna untuk jangka panjang dan apakah dapat membantu meningkatkan kepadatan tulang.
Selain itu, air alkali diyakini sejumlah orang mampu meningkatkan metabolisme, membantu tubuh menyerap nutrisi dengan lebih efektif, dan memperlambat proses penuaan.
Namun, klaim-klaim tersebut belum dibuktikan kebenarannya oleh para dokter. (*/Lis)