WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Krisis ekonomi yang melanda Indonesia imbas pandemi virus corona atau covid-19 dirasakan seluruh sektor usaha.
Sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) diungkapkan Sandiaga Salahudin Uno dapat menjadi penyelamat perekonomian nasional.
Hal tersebut dibuktikannya lewat peran UMKM yang merupakan penyumbang sebesar 60 persen perekonomian nasional sekaligus penyediaan lapangan pekerjaan.
Pesan itu disampaikan Sandi di sela-sela kunjungannya di pabrik tahu milik Wuryanti (55) warga Dusun Sawahan, Desa Grabag, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah pada Sabtu (15/8/2020).
• Sanksi Pidana Pelanggar PSBB Dapat Dukungan, Benarkan Akan Meningkatkan Kepatuhan?
“Perannya sangat besar. Jadi UMKM seperti Bu Yanti ini adalah penyumbang 60 persen ekonomi kita, 60 persen dari PDB (produk domestik bruto) kita dari usaha-usaha rumahan seperti ini," ungkap Sandi dalam siaran tertulis pada Sabtu (15/8/2020).
Kedatangannya ke pabrik tahu rumahan milik Wuryanti itu diungkapkan Sandi agar dapat melihat secara langsung proses pembuatan tahu tradisional.
Terlebih diketahui, seluruh proses produksi tahu tersebut masih menggunakan teknik dan peralatan lawas yang diwariskan orangtua Wuryanti secara turun temurun.
• Edi Ruhiyat, Legenda Kiper Persikota Tangerang Siap Bawa Bayi Ajaib ke Liga 2 Indonesia
"Inilah makna kunjungan saya ke pabrik tahu Bu Yanti untuk melihat dengan kepala sendiri keadaan ekonomi UMKM. Alhamdulillah mulai bangkit kembali setelah melalui titik terendah, sekarang mulai bangkit kembali," jelas Sandi.
"Harapannya sama kita semua, pandemi segera berakhir, ekonomi bergerak, lapangan kerja terbuka kembali, biaya hidup tidak terbebani," harapnya.
Keberadaan UMKM, kata Sandi, selain sebagai penyumbang perekonomian nasional, tetapi juga mampu menciptakan lapangan kerja.
Pasalnya, sektor UMKM menyumbangkan sebesar 97 persen lapangan kerja saat ini.
Sehingga menurutnya, para pelaku UMKM pantas disebut sebagai pahlawan ekonomi.
• Sanksi Pidana Pelanggar PSBB Dapat Dukungan, Benarkan Akan Meningkatkan Kepatuhan?
“Kedua adalah lapangan kerja, 97 persen lapangan pekerjaan itu diciptakan oleh pahlawan-pahlawan ekonomi kita. Dan terakhir yang saya lihat bagaimana mereka bisa naik kelas,” katanya.
Guna mempercepat stabilisasi ekonomi nasional, lanjutnya, pemerintah harus dapat segera menyalurkan bantuan dengan cepat dan tepat.
Sehingga meningkatkan daya beli masyarakat, khususnya pada lapisan masyarakat terbawah.
"Ribuan UMKM yang ada di Kecamatan Grabag ini bisa bertahan dan mudah-mudahan bisa bangkit kembali. Program bantuan masyarakat seperti bantuan langsung tunai itu meningkatkan daya beli," jelas Sandi.
"Itu harus dipercepat realisasinya, kecepatan dan ketepatan daripada program-program,” ujarnya.
• Salah Besar Jika Manchester City Anggap Ringan Lyon di Perempat Final Liga Champions
Usaha Mulai Membaik
Dalam kesempatan tersebut, Sandi menyempatkan diri untuk berdiskusi dengan Wuryanti terkait kondisi bisnis selama pandemi covid-19.
Wuryanti mengaku penjualan tahu miliknya turun drastis hampir sebesar 50 persen sebelum kebijakan new normal diberlakukan pemerintah.
Namun, seiring dengan kembali ramainya aktivitas masyarakat setelah new normal, usahanya lambat laun mulai membaik.
“Saat pendemi, untuk penjualan turun banyak sekali sampai 50 persen. Sekarang sedikit demi sedikit sudah mulai membaik,” tutur Wuryanti.
Oleh karena itu, dirinya bersama sembilan pegawainya akan secara bertahap menambah kapasitas produksi setiap harinya.
"Harapan ke depan lebih ramai lagi, pemasaran lebih luas lagi," harapnya.