Bisnis

Raih Kinerja Positif Kuartal I 2020, PT Sierad Produce Tbk Luncurkan Nama dan Branding Baru

Penulis: Hironimus Rama
Editor: Fred Mahatma TIS
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jajaran Direksi PT Sierad Produce Tbk berfoto bersama usai acara Public Expose Webinar dengan tema 'Poultry Rethinking' di Ayana Midplaza, Jakarta, Selasa (4/8/2020).

Pencapaian positif ini berlanjut pada Kuartal pertama (Q1) 2020 dengan penjualan mencapai Rp 1,15 Triliun, meningkat dibandingkan Q1 2019 sebesar Rp 928 miiiar.

Perseroan sudah banyak berubah, mulai dari orang-orangnya, sistem, dan strategi bisnis. Apalagi nama 'Sierad' juga terkait dengan nama keluarga yang saat ini tidak ada hubungan lagi dengan bisnis perusahaan.

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - PT Sierad Produce Tbk (“Perseroan”) berhasil membukukan kinerja positif pada akhir tahun 2019.

Perseroan mencatat Laba Bersih Tahun Berjalan sebesar Rp 79,7 miliar naik 207,69℅ dibanding tahun 2018 sekitar Rp 25,9 miliar.

Penjualan bersih Perseroan tercatat sebesar Rp 4.106 triliun, meningkat 31,6℅ atau setara dengan Rp 986 miliar dibandingkan penjualan bersih tahun 2018 sejumlah Rp 3.120 triliun.

Pencapaian positif ini berlanjut pada Kuartal pertama (Q1) 2020 dengan penjualan  mencapai Rp 1,15 Triliun, meningkat dibandingkan Q1 2019 sebesar Rp 928 miiiar.

Laba usaha di Q1 2020 senilai Rp 59,2 miliar  meningkat dibandingkan Q1 2019 sebesar 36,6 miliar.

Sasar Milenial, UOB Indonesia Luncurkan Bank Digital TMRW, Lebih Mudah, Transparan, dan Menarik

PT Synnex Metrodata Indonesia Jadi Authorized Distributor Solusi Keamanan Siber Inovatif Trend Micro

"Kinerja Q1 2020 masih positif. Untuk Q2 masih diaudit. Tetapi saya yakin masih positif meskipun ada wabah Covid-19," kata Direktur Utama PT Sierad Produce Tbk Tommy Wattimena dalam acara Public Expose  Webinar dengan tema tema 'Poultry Rethinking' di Ayana Midplaza, Jakarta, Selasa (4/8/2020).

Menurut Tommy, Covid-19 cukup berdampak terhadap kinerja Perseroan pada saat awal masuk ke Tanah Air.

"Pada awal pandemi Covid-19, kami kaget karena pasar, mal, dan restoran tutup. Harga ayam turun drastis sampai Rp 8.000. Bahkan banyak petani yang membagikan ayam gratis ke masyarakat  sehingga rugi banyak," jelasnya.

Tetapi sektor frozen food malah tumbuh selama Covid-19 karena banyak yang masak di rumah dan bikin katering. Selain itu, kesadaran akan higienitas meningkat.

"Masyarakat ingin memastikan makanan yang disantap bersih dan sehat. Kami yakin tren ini akan terus berlanjut, bukan hanya selama Covid-19 saja," imbuhnya.

Seiring berjalannya waktu, saat memasuki masa adaptasi kebiasaan baru (new normal), kondisi pasar semakin membaik sehingga kinerja Perseroan tetap terjaga.

"Sejauh ini kinerja perusahaan masih bagus sehingga tidak ada karyawan yang diberhentikan," ujar Tommy.

Mulai Rp 133 Juta, Ini Lelang Rumah Murah di Bekasi, Simak Tata Cara Lelang di BTN

Hari Anak Nasional, Frisian Flag Ajak Orangtua Hadirkan Kebahagiaan Anak di Rumah, Ini Tipsnya

Tommy Wattimena, President Director PT Sierad Produce Tbk (kanan) dan Dicky Saelan, Managing Director Foods, PT Sierad Produce Tbk (kiri) menunjukkan salah satu produk baru PT Sierad Produce Tbk usai acara Public Expose Webinar dengan tema 'Poultry Rethinking' di Ayana Midplaza, Jakarta, Selasa (4/8/2020). (Wartakotalive.com/Hironimus Rama)

Branding Baru

Dalam public expose ini, Perseroan juga memperkenalkan nama dan branding baru yaitu PT Sreeya Sewu lndonesia Tbk.

Halaman
123

Berita Terkini