Baca tanpa iklan
"Udah, bli. Saya ke sana kok. Pasti. Diskusi dkk. Biar publik tau, kau senggol @ikatandokterindonesia duluan lalu, hina nakes, hina dokter, ketika disamperin diajak diskusi menghindar. Ujung2 nya ribut, anceman ini akan jadi bukti di Indonesia !!!
Masalah utama saya satu, Kau hina NAKES ! Kau hina dengan narasi kacung, fitnah, sampe mlesetin IDI. SKRNG KAU ANCEM RIBUT? Hahaahaha
Saya save ini," tulis Tirta di akun Instagramnya.
• Feby Febiola Sempat Ragu saat Memutuskan Umumkan Sakit Kanker Ovarium ke Publik, Takut Dijauhi Orang
• Jerinx Respon Hotman Paris, Kirim Pesan WhatsApp hingga Ledek Hotman Tidak Bisa Bahasa Inggris
• Anji Manji Kembali Trending Twiiter setelah Promosikan Herbal sebagai Obat Covid-19
• Peneliti Hadi Pranoto Klaim Temukan Herbal Penyembuh Covid-19, Sudah Sembuhkan Ribuan Orang
Jerinx kembali bereaksi. Ia mempersilakan Tirta datang ke Bali untuk bertemu dengannya.
Namun, Jerinx menolak diskusi dan justru akan membuat perhitungan. Jerinx mengaku siap mati.
"Silahkan datang ke Bali/Twice, tapi selama atasanmu hendak memenjarakan saya, jangan harap saya perlakukan kau sebagai kawan. Jangan harap ada diskusi. Saya siap mati demi prinsip saya. Saya percaya Puputan. Saya harap kau juga siap!," tulis Jerinx.
"Jadi @jrxsid nyenggol @ikatandokterindonesia duluan
Saya response karena saya dokter, jrx dan fansnya marahx saya marah? Jelas @jrxsid SUDAH HIINA NAKES. !
Belum apa2 sudah ngancem? “Tiati kalo di war massa @jrxsid “ @jrxsid juga mengatakan MAU KETEMU KALO RIBUT. RA WEDI
Apa? Mau brantem? Mau HABISIN SAYA? CIPENG MATI, CIPENG LAIN AKAN HADIR. TAPI SORRY. LEVEL KITA BUKAN ANCEM2 AN. GA USAH TERIAK NARASI SOK AKTIVIS KALO ANCEM ANCEMAN RIBUT BOS
Keunggulan mu apa selain brantem? Nyali segitu?
Bergerak seolah aktivis. Ditantang argumen , NGANCEM BUNUH? NGANCEM RIBUT? GITU?
SinI @jrxsid SAYA GA TAKUT ANDA ANCAM. SAYA MATIPUN, NAKES LAIN GA AKAN TERIMA. SEE U DI BALI YE. SAYA TETAP FOKUS : DISKUSI DEMI SOLUSI
SAYA AKAN KE BALI. NIAT AWAL DISKUSI. ANCAM MENGANCAM, SUDAH KEBAAAAAL," tulis Tirta.
Dua kubu pendukung saling berdebat, bahkan mengompori.
Sebagian lain menyayangkan aksi keduanya yang dinilai hanya mengedepankan emosi.