WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Prambanan Jazz Festival merupakan festival musik berskala internasional yang pertama kali digelar pada 2015 oleh promotor Rajawali Indonesia.
Prambanan Jazz Festival memadukan 2 mahakarya, yaitu musik dan candi.
Memasuki tahun keenam penyelenggaraannya, Prambanan Jazz Festival 2020 tidak luput dari dampak pandemi Covid 19.
Anas Syahrul Alimi, founder Prambanan Jazz Festival, mengatakan, ada kabar baik saat Yogyakarta perlahan mempersilahkan industri musik untuk berkarya kembali dengan protokol kesehatan ketat.
"Industri musik tidak boleh stuck dan harus tetap berjalan. Heritage Music Concert ini akan terus kami gelar secara berkala," kata Anas Syahrul Alimi berbincang virtual, Jumat (17/7/2020) sore.
Menurut Anas Syahrul Alimi, pandemi saat ini menjadi tantangan baru bagi dunia, khususnya industri hiburan. Semua dituntut untuk belajar dan berinovasi.
• Gelar Prambanan Jazz Online di Tengah Covid-19, Anas Syahrul Alimi: Industri Musik Harus Tetap Jalan
• Prambanan Jazz Online Digelar Sabtu Besok, Tunggu Aksi Panggung Rio Febrian, Frau dan Langit Sore
Salah satunya hadirnya Prambanan Jazz Online. Setiap tahun, Prambanan Jazz Festival menjadi agenda even rutin yang digelar di Yogyakarta.
Oleh karena sedang ada pandemi Covid-19, Prambanan Jazz Festival 2020 yang semula direncanakan berlangsung 3-5 Juli 2020 harus dijadwalkan ulang.
Penyelenggaraan Prambanan Jazz Festival 2020 baru akan digelar 30 dan 31 Oktober serta 1 November 2020.
Nah, untuk mengobati kerinduan masyarakat pada Prambanan Jazz Festival dan menandai industri hiburan dan pariwisata harus kembali produktif, hadir Prambanan Jazz Online.
Prambanan Jazz Online digelar dengan konsep live streaming, Sabtu (18/7/2020) sore ini dan disiarkan langsung dari Candi Prambanan.
Konser Virtual Pertama
Konser online ini menjadi rangkaian pra even Prambanan Jazz Festival sekaligus menjadi konser musik virtual pertama di Indonesia yang digelar langsung dari situs cagar budaya dalam masa pandemi ini.
Konser digelar dengan menerapkan standar protokol kesehatan ketat ke seluruh tim produksi dan penampil, serta dilaksanakan tanpa penonton.
Tovic Raharja, Direktur Utama Rajawali Indonesia, menambahkan, Prambanan Jazz Online melibatkan gugus Covid-19.