Ketika mendengar suara keras itu, warga kemudian berhamburan ke luar rumah dan melihat di jalan sudah ada tiga orang yang terkapar.
Diduga ketiganya menghembuskan napas terakhir pada saat itu juga.
Noldy Poluakan, warga Desa Ongkaw melalui pesan whatsapp menulis ketiga korban berasal dari Desa Tondey dan Desa Boyong Pante Dua Kabupaten Minsel.
"Mereka sudah dibawa ke rumah sakit terdekat," kata dia.
Bos Walet Tewas
Sementara itu di tempat terpisah, seorang bos walet asal Sumatera Selatan meregang nyawa di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS), Minggu (12/7/2020) sekitar pukul 11.30 WIB.
Ia tewas setelah mobil yang ditumpangi bersama tiga orang lainnya terjun bebas dari atas jalan tol ke terowongan/underpass di Km 81+200 Desa Jatimulyo, Jatiagung, jalur B ruas Tol Bakauheni-Terbanggi Besar (Bakter).
Mobil Toyota Avanza BG1292UH tersebut awalnya pecah ban bagian belakang.
Mobil kemudian oleng hingga menabrak pembatas jalan tol.
Pengemudi berusaha banting mobil ke kiri.
Namun nahas, mobil masih oleng hingga akhirnya menabrak pagar jembatan jalan tol.
Mobil sempat nyangkut di pagar tersebut sebelum akhirnya terjun bebas ke terowongan Jalan Raya Way Huwi, Jatimulyo.
Salah satu penumpang yang selamat, Nurohman dengan wajah masih syok, menceritakan, mereka berempat berencana ke Way Kandis, Bandar Lampung, untuk mengambil sarang walet.
"Bos saya yang meninggal ini, Bapak Sarwono (50). Ia tinggal di Sri Karang Rejo, Musi Banyuasin, Sumsel. Kami ingin ke rumah Mas Eko di Way Kandis. Tapi belum sampai di sana sudah kecelakaan," ujarnya saat ditemui di depan ruang jenazah RSUDAM, Bandar Lampung.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kecelakaan Maut di Jalan Trans Sulawesi, 3 Korban Tewas di Tempat, https://www.tribunnews.com/regional/2020/07/13/kecelakaan-maut-di-jalan-trans-sulawesi-3-korban-tewas-di-tempat.