"Begitu ada kasus melonjak, otomatis diketatkan, dibatasi kembali."
"Kenapa seperti itu? Karena tidak semua daerah memiliki variasi yang sama. Ada yang tingkat kedisiplinannya tinggi, ada yang rendah," paparnya.
• Sekjen PDIP: Membahas RUU Dianggap Ubah Ideologi dan Falsafah Dasar Adalah Pembodohan Nalar Publik
Terutama, menurut Doni Monardo, terkait penerapan protokol kesehatan.
Mulai dari menggunakan masker, menghindari kerumunan, mencuci tangan, dan menjaga jarak.
Oleh karena itu, pemerintah daerah harus terus menyosialisasikan protokol kesehatan tersebut.
• Maria Pauline Lumowa Ditangkap, Ketua Komisi III DPR: Bukti Negara Tak Berhenti Menindak Siapapun
"Kalau paham seperti ini, satu sisi memahami protokol kesehatan."
"Sisi lain bagaimana meningkatkan imunitas tubuh dengan cara olahraga teratur, istirahat cukup, tidak boleh panik, hati riang gembira, konsumsi makanan bergizi."
"Kalau kita patuhi protokol kesehatan dan imunitas kita tinggi, insyaallah jika terpapar, kita tidak terinfeksi," bebernya.
Konsekuensi
Menurut Doni Monardo, konsekuensi dari semakin banyaknya uji spesimen, maka kemungkinan bertambahnya temuan kasus positif semakin besar.
"Dan hari ini sudah capai lebih dari 23 ribu diperiksa."
"Artinya konsekuensi makin banyak yang diperiksa otomatis semakin banyak kemungkinan kasus positif," terang Doni Monardo.
• LIVE STREAMING Pemulangan Buronan Maria Pauline Lumowa, Pakai Baju Oranye dan Tangan Diborgol
Bila melihat data secara keseluruhan, menurutnya tingkat kematian akibat Covid-19 sekarang ini tidak jauh berbeda dengan periode sebelum Lebaran pada Mei lalu.
"Jadi di kisaran 30, 40, 50 jiwa per hari. Memang pernah 81 tapi sisanya semua di bawah itu," kata Doni Monardo.
Menurut mantan Danjen Kopassus itu, meningkatnya temuan positif Covid-19 setiap harinya, tidak bisa dihindari.
• Alih-alih Reklamasi, PKS Sebut Perluasan Kawasan Ancol Sebagai Revitalisasi