Selain itu, pemerintah juga terus meningkatkan pelayanan rumah sakit (RS).
Wiku menyebut, dalam waktu 3 bulan dari 250 RS, ditingkatkan menjadi 1.687 RS. Bahkan, data keseluruhan RS telah terhubung menjadi satu.
• Bocah di Bekasi Jadi Korban Pencabulan, Sosok Terduga Pelaku Terekam CCTV
"Sebaran rumah sakitnya juga meningkat menjadi 800 RS rujukan nasional dan provinsi."
"Semua terhubung datanya dengan surveilans dan laboratorium secara otomatis," papar Wiku.
Pemerintah telah mengeluarkan kebijakan untuk tahapan masyarakat menuju kenormalan baru yang produktif dan aman Covid-19.
• Bakal Temui Semua Calon Peserta Pilkada, Firli Bahuri: Kami Tidak Bangga Tangkap Gubernur dan Bupati
Salah satunya, membentuk Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dan mengedepankan preventif promotif, terstruktur dari pusat sampai daerah, dengan manajemen penanganan berbasis gotong royong, kepakaran dari bidang kesehatan masyarakat, epidemiologi hingga ekonomi.
Wiku Adisasmito mengatakan, kebijakan itu membuat Indonesia dibanding negara lain jauh lebih baik dalam segi kesehatan dan ekonomi.
"Terlihat dari kebijakan ini, posisi Indonesia dibanding negara lain ternyata secara ekonomi dan kesehatan, kita tidak lebih buruk daripada yang lain. Bahkan kita relatif netral."
• MAKI Kembali Laporkan Firli Bahuri ke Dewan Pengawas KPK, Kali Ini karena Naik Helikopter Mewah
"Ini adalah modal kita untuk maju ke depan," tambahnya.
Berikut ini sebaran kasus Covid-19 di Indonesia per 23 Juni 2020, dikutip Wartakotalive dari laman covid19.go.id:
DKI JAKARTA
Jumlah Kasus: 10.250 (21.4%)
JAWA TIMUR
Jumlah Kasus: 10.115 (21.1%)
SULAWESI SELATAN