Aksi KKB Papua

KKB Papua yang Tembak dan Mutilasi Warga Ternyata Bagian Tokoh Goliat Tabuni, Ini Rekam Jejaknya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Goliat Tabuni (kiri), Panglima TPNPB yang sudah renta dan akan dilengserkan KKB Papua

Seperti dilansir dari Kompas TV dalam artikel 'KKB Bunuh Petani dan Memutilasinya, Potongan Tubuh Korban Ditemukan Pastur Terbungkus Karung', pria berusia 40 tahun itu dibunuh dengan cara sadis.

Ia ditembak, lalu jasadnya dimutilasi dan dibungkus dalam sebuah karung.

Kapendam XVII Cendrawasih, Kolonel Cpl Eko Daryanto menyebut tindakan KKB Papua itu sangat biadab.

"KKB Papua OPM seakan menebar virus mencabut nyawa para warga asli Papua yang berada di bumi Papua, ini sangat biadab dan tentu tidak benar," kata Kolonel Cpl Eko Daryanto melalui keterangan resminya pada Sabtu (6/6/2020).

Eko menjelaskan, kronologinya bermula saat Pastur Gereja Mbegulo, Bapak Niko Wakey tengah mengantar anaknya dari Enarotali menuju Kampung Mbegulo. 

Saat menempuh perjalanan di Kampung Megataga Distrik Wandai, ia mendengar tembakan kurang lebih sebanyak delapan kali.

Setelah suara tembakan berhenti, KKB Papua turun dari Kampung Megataga dan langsung menghampiri Bapak Niko Wakey.

Mereka menyampaikan informasi telah membunuh Yunus. 

Mendengar informasi tersebut, Bapak Niko Wakey langsung mencari keberadaan Yunus.

"Korban Yunus Sani telah dibungkus dengan karung oleh KKB Papua OPM," ujar Eko.

Eko menilai tindakan KKB Papua sebagai perilaku biadab.

Apapun alasannya, tidak dibenarkan tindakan penembakan dan mutilasi warga sipil di Papua. 

Bukan kali ini saja KKB terus meneror.

Menurut catatan Eko, dalam kurun waktu 21 dan 30 Mei 2020, KKB Papua telah melancarkan aksinya di Kabupaten Intan Jaya, Papua.

Kedua aksi tersebut mengakibatkan dua orang tewas dan satu orang mengalami luka berat.

Halaman
1234

Berita Terkini