Sementara, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) tetap berada diangka yang sama, yakni 1.429, dengan rincian 972 orang dinyatakan selesai diawasi, dan 457 orang masih dalam pengawasan.
"Untuk OTG yang selesai pemantauan hari ini pun bertambah 52 orang, dan ODP 114 orang."
"Sedangkan untuk PDP yang selesai pengawasan bertambah 50 orang," ucap Idris.
• Jelang Pembukaan Kembali Rumah Ibadah, Pemprov DKI Koordinasi dengan Majelis Tinggi Agama
Penambahan juga terjadi pada PDP yang meninggal dunia sebanyak 2 orang, dibandingkan hari sebelumnya.
"Untuk PDP yang meninggal saat ini berjumlah 83 orang."
"Status PDP tersebut merupakan pasien yang belum bisa dinyatakan positif atau negatif, karena harus menunggu hasil PCR," tuturnya.
• RISET LSI Denny JA: Masyarakat di 158 Wilayah Ini Bisa Bekerja Lagi Secara Bertahap Mulai 5 Juni
Idris mengatakan, nantinya hasil PCR tersebut hanya dikeluarkan oleh Public Health Emergency Operating Center (PHEOC) Kementerian Kesehatan.
Sementara, jumlah pasien Virus Corona (COVID-19) di Indonesia bertambah 557 orang, per Sabtu (30/5/2020).
"Sehingga total ada 25.773 kasus positif," ujar Juru bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona (COVID-19) Achmad Yurianto, Sabtu (30/5/2020).
• Menteri Agama Terbitkan Surat Edaran Panduan Ibadat di Rumah Ibadah, Ini 11 Kewajiban yang Diatur
Sementara, jumlah pasien sembuh bertambah 523 orang, sehingga total pasien sembuh ada 7.015 orang.
Sedangkan pasien yang meninggal bertambah 53 orang, sehingga total ada 1.573 pasien Covid-19 yang meninggal.
Berikut ini sebaran kasus Covid-19 di Indonesia per 29 Mei 2020, dikutip Wartakotalive dari laman covid19.go.id:
DKI JAKARTA
Jumlah Kasus: 7,128 (28.3%)
JAWA TIMUR
Jumlah Kasus: 4,414 (17.5%)
JAWA BARAT
Jumlah Kasus: 2,211 (8.8%)
SULAWESI SELATAN
Jumlah Kasus: 1,468 (5.8%)
JAWA TENGAH
Jumlah Kasus: 1,350 (5.4%)
SUMATERA SELATAN
Jumlah Kasus: 953 (3.8%)
KALIMANTAN SELATAN
Jumlah Kasus: 893 (3.5%)
BANTEN
Jumlah Kasus: 845 (3.4%)
PAPUA
Jumlah Kasus: 640 (2.5%)
NUSA TENGGARA BARAT
Jumlah Kasus: 590 (2.3%)
SUMATERA BARAT
Jumlah Kasus: 541 (2.1%)
BALI
Jumlah Kasus: 443 (1.8%)
SUMATERA UTARA
Jumlah Kasus: 400 (1.6%)
KALIMANTAN TENGAH
Jumlah Kasus: 367 (1.5%)
SULAWESI UTARA
Jumlah Kasus: 306 (1.2%)
KALIMANTAN TIMUR
Jumlah Kasus: 285 (1.1%)
SULAWESI TENGGARA
Jumlah Kasus: 241 (1.0%)
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Jumlah Kasus: 230 (0.9%)
MALUKU
Jumlah Kasus: 215 (0.9%)
KALIMANTAN BARAT
Jumlah Kasus: 184 (0.7%)
KEPULAUAN RIAU
Jumlah Kasus: 178 (0.7%)
KALIMANTAN UTARA
Jumlah Kasus: 165 (0.7%)
PAPUA BARAT
Jumlah Kasus: 158 (0.6%)
MALUKU UTARA
Jumlah Kasus: 139 (0.6%)
LAMPUNG
Jumlah Kasus: 131 (0.5%)
SULAWESI TENGAH
Jumlah Kasus: 126 (0.5%)
RIAU
Jumlah Kasus: 117 (0.5%)
JAMBI
Jumlah Kasus: 97 (0.4%)
NUSA TENGGARA TIMUR
Jumlah Kasus: 90 (0.4%)
SULAWESI BARAT
Jumlah Kasus: 88 (0.3%)
BENGKULU
Jumlah Kasus: 72 (0.3%)
GORONTALO
Jumlah Kasus: 68 (0.3%)
KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Jumlah Kasus: 42 (0.2%)
ACEH
Jumlah Kasus: 20 (0.1%). (*)